vrijdag 11 oktober 2013

Salam

Dear all,

Apa kabar semuanyaaa? duh, sudah lama tak update blog ini. Mohon dimaapkeun yaa...
Beberapa postingan (yang tertunda) akan segera naik tayang, in syaa Allah... ^^

zaterdag 14 september 2013

Pornografi, Bahayakah?

Dampak Mengerikan Dibalik Pornografi

September 12, 2013
Share dari tulisan salah seorang ikhwan di Kaskus….
Baca sampai akhir gan, bikin merinding
Sering kita dengar kalau Bahaya Pornografi itu adalah merusak otak, mengacaukan pikiran, membuat malas. Just it ??? Ahhhhhh….. saya belum merasa belum puas dengan semua penjabaran itu. Saya butuh yang lebih ekstrim penjabarannya. Setelah mencari – cari beberapa referensi dan mendengarkan ceramah orang, yang tak kunjung menghilangkan dahaga penasaran itu,…… akhirnya saya sekarang tahu Bahayanya Pornografi Bagi Siapapun pecandunya ! Dan sekarang saya ingin berbagi kepada anda.
Saya yakin penjabaran saya akan menjelaskan secara krusial, intinya bahaya pornografi itu apa !
Jadi saya mohon banget perhatian anda sebentar !
Jadi kalau lagi chatting sambil ngakak-ngakak, lagi facebukan untuk ngomentarin status-status teman, lagi download lagu dan film, atau lagi ngeliat-ngeliat gambar…. Plise………. STOP dulu !!!
Baca artikel ini sampai selesai. Baru anda boleh melanjutkan kegiatan anda tadi. Oke ???
Kita Mulai !!!
Pada hari Jumat 1 Oktober 2010 saya mengikuti seminar sehari yand diadakan oleh Yayasan Kita & Buah Hati yang ”dikomandani ” Ibu Elly Risman ,Psi . Pembicaranya adalah : Ibu Elly Risman,Psi dan Dr. Randall F. Hyde,Ph.D
Dr. Randall F. Hyde,Ph.D adalah seorang psikolog senior di negara Amerika sana. Sedangkan Ibu Elly Risman,Psi adalah pakarnya parenting di Indonesai ini.
Pembukaan:
Dia (Dr. Randall F. Hyde,Ph.D) berkata :
”percayalah pornografi adalah suatu bencana yang kami sendiri ( maksudnya negara Amerika sendiri ) keteteran . Negara kami dapat mempersiapkan perang, dengan senjata dan tentara. Negara kami bisa menghadapi penyakit dengan temuan obat – obat dengan penelitian ilmuwan kami.  Tapi untuk pornografi…percayalah…. pada awalnya kami tidak siap dan tidak tahu cara apa yang harus dilakukan untuk melawannya. “
Oia, merebaknya pornografi di Amerika pada saat sekarang, sudah jauh berkurang dibandingkan 20 tahun silam.
Ya ! anak – anak di Amerika sana serta remaja -remaja disana dilanda pornografi 20 tahun lalu. Waktu lagi parah – parahnya banget. Sekarang bisa dikatakan sudah sembuh untuk ukuran penyakit satu negara. Kalau negera kita Indonesia, sekarang inilah yang lagi merebak – rebaknya !
”Maka dari itu saya (Dr. Randall F. Hyde,Ph.D) datang kesini, karena saya ingin ikut dalam upaya pembersihan pornografi di negara kita ini. Karena negara kamipun pernah dilanda bencana ini. Dan itu sangat mengganggu. Dan syukurnya kami sudah melewati itu sekarang. “
Dia juga berkata : ” I love your country, I love your people ” ( Saya sempat terharu mendengarnya )
2 detik kemudian saya tertawa, karena berikutnya dia mengatakan : ” I love your cendol too “ Gurakrak hahaha !

Di tubuh kita banyak hormon yang bekerja.
(Tenang bagi yang agak alergi dengan istilah kimia…. meskipun nanti ada istilah kimia, akan dijelaskan secara santai kok ^_^)
Ada 4 hormon yang yang dirusak cara kerjanya. Hormon ini jika bekerja secara normal. Akan menguntungkan kita. Nah pornografi membuat ke – 4 hormon ini keluar secara berlebihan dan terus menerus.

Inilah “daging” dari artikel ini !

* DOPAMINE *

Kalau anda sedang kesusahan mengerjakan suatu soal matematika saat ujian, dateng telat, belom makan, eh pas datang ternyata soalnya susah banget… anda pasrah…. lunglai…. merasa bakal jeblok nilanya…. gara-gara tidak ada satupun soal yang bisa anda kerjakan…
Lagi frustasi frustasinya, tiba -tiba ketemu cara ngerjain soalnya,….. YES !!!!!! I Got IT !!!!! Alhamdullillah !
Bagaimana perasaanya ???? Senang yang bukan main bukan ???!!!! Serasa puas campur bahagia !
Seperti itulah efek hormon dopamine kalau lagi bekerja. Menimbulkan SENSASI Puas, senang , bahagia di dalam dada.
Eits… tunggu dulu…,
Efek dopamine ternyata menimbulkan peningkatan kebutuhan level.
Maksudnya gini… kalau kemaren anda puas dan loncat loncat kegirangan gara – gara mengerjakan soal anak TK, apakah saat besoknya anda mengerjakan soal yang sama anda merasa puas dan loncat loncat yang sama dengan yang anda lakukan kemaren ???
Tentu tidak ! Anda pasti butuh untuk bisa mengerjakan soal anak SD, baru loncat – loncat kegirangan lagi. Betul gak ??? Seperti itulah efek dari bekerjanya si dopamine.
NAHHHHH ! pornografi itu membuat si dopamine bekerja terus menerus ! sayangnya penyebab dia bekerja adalah karena pornografi !
Ilustrasi :
  1. Pertama kali si Nyoman akan berteriak ” oh my god gambar apa sih tuh ! ” ( sambil tutup mata tapi agak direnggangin jarinya buat ngintip )
  2. eh kemaren gambar apa sih … ? mengunjungi lagi situs yang menampilkan gambar perempuan memakai bikini tersebut. Dilihat terus….,
  3. Besok – besoknya si Nyoman harus melihat perempuan bertelanjang dada agar bisa merasakan sensasi yang ” wuooowwww “
  4. Besoknya tentu harus melihat yang lebih parah dari melihat perempuan bertelanjang dada. Bisa yang cuma pakai kancut doank atau langsung bugil.
Begitu seterusnya… dari melihat cewe bugil, melakukan seks, ….. lebih parah…, terus dan terus…, Harus lebih parah atau minimalnya beda gambar, agar merasakan sensasi ” wuooowwww “.
Bisa dibayangkan kan , setelah puas melihat gambar – gambar yang terparah sekalipun…apa yang harus dilakukan agar merasakan sensasi ” wuooowwww ” ??? Nonton videonya beneran donk ! Lalu seterus dan seterusnya ? Melakukan seks beneran donk ! Bener banget !
Waktu melakukan seks juga begitu…. karena dari awalnya dilandaskan si dopamine tadi, maka akan beda dengan seks yang dilakukan orang normal yang biasa. Dia selalu butuh teknik seks yang baru, baru dan baru, kalau perlu yang gak normal dan aneh. Makanya kalau para pelaku seks yang melakukan seks gara – gara pertamanya dia terpincut pornografi, akan butuh gaya yang baru dan menuju ke arah penyimpangan seksual. Sampai jadi nyoba incest ( berhubungan dengan saudara sendiri ), berhubungan seks dengan binatang, pemerkosaan, penyiksaan dalam seks. Hanya karena butuh utuk merasakan sensasi ” wuooowwww ” tersebut.
Mereka tahu itu salah, tapi tetap melakukannya.
Mereka tahu itu salah, tapi tidak bisa melawannya.
Itulah parahnya hormon dopamine yang dibikin bekerja secara terus menerus oleh pornografi !

* NEUROPINIPHRIN *

Kalau seorang pebisnis sejati, otaknya dipenuhi dengan yang namanya peluang dan keuntungan. Ngeliat usaha yang bisa dijadikan ladang uang, selalu dimanfaatkan dengan baik. Instingnya ke bisniiiiis mulu !
Nah inilah yang terjadi juga terhadap para pecandu pornografi. Otaknya selalu berputar – putar dengan yang namanya pornografi. Ngeliat yang ngerangsang dikit, otak udah ngebayanginnya yang lain lain.
Kalau ada perempuan yang memakai baju seksi, mungkin orang normal hanya kan berkata ” perempuan itu seksi” . Tetapi kalau orang yang sudah kecanduan pornografi, akan berfikir, gimana ya rasanya bersetubuh dengan dia…, ( sambil ngiler diem diem bego gitu )
Lagi berdiri disamping perempuan. langsung otaknya ngeres dah ! padahal perempuannya biasa aja. gak ngedance, ngeliuk-liukin badan, apalagi striptise. Sama sekali enggak ! Tapi otaknya sudah yang gimanaaaa gitu.
Itulah yang dirasakan orang yang sudah berurusan dengan pornografi. Ngerusak otak !
Nah inilah yang sering digembor-gemborkan orang bahwa pornografi itu ngerusak otak. inilah yang diamaksudkan. Sering terbayang selalu.
Akibatnya tidak bisa berfikir jernih, males belajar, males mikir, males kretif. Karena otaknya sudah dipenuhi dengan daftar kosakata atau kejadian yang bisa otak dia sambung-sambungin dengan yang namanya seks.
Kerjaannya siapa ? kerjaannya hormon neorupiniphrin yang sudah disutradarai oleh pornografi.

* SEROTONIN *

Saat seorang perokok lagi stress, dia akan merokok. Kenapa begitu ??? karena rokok adalah sesuatu yang bisa membuatnya senang… tentram…, damai,….. piss,…. ( itulah betapa shittnya rokok ! )
 Itulah efek kerja dari hormon serotonin. Membuat seseorang merasa nyaman saat hormon itu keluar. Nah saat orang bersentuhan dengan yang namanya pornografi, hormon itupun keluar.
Fly…… lihat porno, gw fly gw tenang, gw oke…. piss man….. Efeknya ????!!!!
Setiap orang itu kesel… orang itu frustasi… orang itu sedih… orang itu kesepian… orang itu mengalamai hal yang menyulitkan dirinya…. dia akan lari ke pornografi ! Karena itu yang membuatnya tentram.
Sedih ya ??? yaiyalah…
Kalo orang stress, pelariannya ke ibadah.. mantep ! Kalo pelariannya ke bermiditasi..keren !
Kalau pelariannya ke hang out bersama teman- teman atau kalau yang perempuan shooping ? Masih okelah. Lah kalau sebuah pelarian haruslah ke pornografi misalkan langsung ke warnet dan langsung searching pretty ukrainian girl ??? yalkkk!

* OKSITOSIN*

Anda tahu kenapa seorang ibu dengan anak – anaknya ada ikatan batin ? Karena hormon oksitosinlah jawabannya.
Saat seorang ibu melahirkan, hormon oksitisoin terpancar banjir keluar dari tubuhnya. Nah efeknya adalah, dia mencintai sesuatu yang membuat orang tersebut mengeluarkan hormon oksitosin itu ! Karena si ibu itu jadi keluar hormon oksitosinnya, gara – gara anak yang dilahirkannya tersebut ! Maka dia akan jadi punya ikatan batin dengan anak tersebut ! Itulah sistem kerjanya si hormon okitosin.
Pornografi itu membuat hormon oksitosin bekerja secara terus menerus pada saat si orang tersebut mengakses pornografi. Sudah tahu kan akibatnya jadi seperti apa ? Dia menjadi terikat secara batin dengan pornografi tersebut. Makanya yang kecanduan pornografi itu, ada rasa kangen, jika tidak melihat pornografi selama beberapa hari. Jyaaaalllk cuih ! terikat batin dengan pornografi !
Apa yang bisa dibanggakan dengan terikatnya seseorang dengan pornografi ???

Itulah penjabaran saya tentang bahaya pornografi yang saya dapat dari Dr. Randall F. Hyde.
Semoga jelas…. semoga nancep. Semoga makin sadar kalau pornografi itu menyebabkan kerusakan otak secara permanen tapi perlahan. yaiyalah ! yang diserang otak !
Bagi yang baca ini setelah ingin memulai terjun di bidang pornografi, yah sebaiknya berhenti ya. Bagi yang sudah kecanduan dan merasa artikel ini ” kok kayaknya gw banget “, silahkan sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa pornografi itu gak bagus frend!
Kecanduan pornografi sebenarnya sama dengan kecanduan narkoba. Kalau kencauan narkoba jelas keliatan parahnya. Kalau kecanduan pornografi tidak kelihatan secara fisik.
Tahu – tahu sudah bego aja tuh otak. Dan serasa tidak berguna yang namanya hidup.
Spoilerfor Pesan Buat Agan:
Oia, terakhir nih….,
Saat sebelum seminar ini dimulai, saya diminta oleh Bu Elly Risman untuk melakukan hal ini ! Sampaikan apa yang kalian dapatkan selama seminar ini kepada minimal 3 orang. Dan katakan kepada orang yang anda sampaikan, untuk menyampaikan kepada minimal 3 orang juga.
Saya menuliskan di blog saya ini, saya rasa yang membaca sudah lebih dari 3 orang. So amanah dari si Dr. Randall sudah saya jalankan. Nah buat anda yang sudah baca sampai sini, saya memberikan amanah kepada anda untuk meneruskannya lagi kepada minimal 3 orang.
Boleh anda ceritakan dari satu mulut ke mulut, pajang di tautan facebook anda ( Di bawah ada tombol ” Share On facebook ” ), anda kirim ke email teman anda, copy paste di blog anda. Kalau anda mau copy paste bulet bulet di blog anda juga gak papa. Anda cantumkan sumber dan linknya ya bagus. Gak mencantumkan juga gak papa.
Yang penting pengetahuan ini bisa tersebar kepada seluruh penduduk Indonesia. Mari bersama – sama berjuang untuk melawan pornografi yang sedang merebak di negeri kita ini. Dari diri kita, anak – anak kita, untuk sekitar dan teman – teman kita. Dan untuk negera kita tercinta.
Yang mau repost, copas, ngelink di blog, di jejaring sosial, dimana aja boleh gan, gak usah minta ijin. Coz ane juga copas dari blog orang.
Terus banyak yang tanya tentang solusi dan gimana cara menghentikannya kalau udah kecanduan pornografi. Kalau ini solusi ane yang menurut ane paling mujarab:

Nikah gan!!!
Tanggapan kaskuser:
Quote:Original Posted By Logia
Kepada Brow ibnuabialif, salut sama kepedulian lo. Mengingat first post bisa dibilang copas/repost, gw pingin banget kasih kontribusi. Jadi semoga berkenan di taruh di page 1
Brow ibnuabialif membahas kebusukan pornografi dari segi biologis/psikologis. Nah gw pingin nambahin dari segi agama dan sosial.
Tolong dicermati nih bagi yang blom bisa tobat atau yang masih banyak dalih/argumen/ngeyel.
“Jangan lakukan terhadap orang lain apa yang tidak ingin kaualami dari orang lain”
“Tidak bertindak = Mendukung”
Singkat aja, pornografi itu adalah DOSA!!
Gak asal ngomong. Tuhan menetapkan sesuatu itu dosa ada alasannya. Dosa itu haram. Haram karena merugikan diri sendiri dan/atau orang lain. Kalian gemar mengonsumsi materi pornografi. Apa yang kalian lihat? Manusia, bukan? (Kalo binatang gak tau deh)
Manusia itu punya orang tua, bukan? Jadi mereka anak orang, bukan? Bagaimana kalau yang kalian tonton adalah ANAK SENDIRI? Kalian masih terangsang juga? Kalian suka nonton anak orang bermaksiat, tapi bisa gila kalo tetiba ketemu video anak sendiri?
Bukan gak mungkin, guys. Segala kebusukan di dunia, ya rokok, narkoba, prostitusi, senjata ilegal, perdagangan perempuan dll. terus berlangsung karena masih ada pelanggan.
Selama masih ada pelanggan, produsen terus berproduksi. Dalam hal pornografi, mereka akan terus butuh talent2 baru. Jadi para penggemar pornografi kalian turut berperan menjerumuskan anak2 muda dalam kemaksiatan. DOSA!!
Dan sekali lagi, bukan gak mungkin korban berikutnya adalah keluarga kalian. Globalisasi, guys. Teknologi makin canggih. Dunia makin sempit. Tau ajang menyanyi Indonesian Idol? X-Factor?
Ikut audisi bisa upload video lewat Youtube. Gimana kalo suatu saat PH pornografi luar negeri buka audisi? o_O
Trus anak kalian ikutan? Wa!! Karma!!
Sekali lagi, bukan gak mungkin. Ingat, umur orang gak ada yang tau. Kalian mau tetiba tutup usia, dalam keadaan bermaksiat?
Quote:Original Posted By disciplekid
Terima kasih untuk sharingnya gan. ane termasuk yang kecanduan pornografi. ane uda doyan sejak ane umur 13 thn. susah lepasnya!
Awalnya dari liat2 gambar, cari2 film dulu masih belum ngerti, ngertinya nyari gambar. dari situ berkembanglah nyari film. Sampe2 nyari bf pun jadi hobi. dulu ane uda bertekat gak mau nonton lagi, film yg uda ratusan judul uda ane apusin. eh beberapa minggu gak tahan mulai cari2 gambar, gak lama kemudian cari2 film lagi
Ane koleksi film lagi, terus merasa pengen melepas lagi, hapus lagi filmnya. eh gak tahan lagi. cari2 gambar, terus cari2 film lagi, begitu terus siklusnya…
Orang yg sudah kecanduan pornografi kalau mau lepas sama susahnya seperti orang yang sudah kecanduan narkoba, atau kecanduan rokok.
Kalo kecanduan narkoba ada pusat rehabilitasi, kalo kecanduan pornografi, beh, ga ada rehabilitasinya ma men..
Sekarang ane mulai pelan2 lepasin lagi. ane apusin lagi video2 ane… doakan ane gan tips dari ane:
Sekarang ane setiap hari harus olahraga agar badan capek sehingga gak sempat nyari2 yg namanya pornografi. Ngumpul2 sama keluarga, kerabat, tetangga. berkunjung ke rumah teman. ngotak-ngatik motor.
Paling rentan tuh kalo uda sendirian di kamar online lagi, larinya pasti ke arah yg ga beres dah .. sekarang ane online cuma buat ngaskus, trus cari lagu baru , usahakan agar kita punya kesibukan yg melibatkan orang lain juga.
Trus kalo uda bisa lepas sebulan, dua bulan, tiga bulan, wah sudah luar biasa banget. dan jangan coba2 untuk sekedar iseng buka gambar lagi apalagi nonton. Kalo uda lepas terus jatoh lagi siklusnya terulang lagi bakal lebih susah lepasnya.sori kepanjangan, taro pejwan klo berkenan

dinsdag 10 september 2013

Thanks...

For someone...

Terima kasih...
Telah mengajariku tentang ikhlas
Telah mengajariku makna kedewasaan
Telah mengajariku menjadi pribadi pemaaf

Yup, pengajaran yang menuntut untuk diaplikasikan, bukan sekedar pemahaman.

Bismillah...biidznillah...aku bisa.

zondag 8 september 2013

Hak dan Kewajiban



Kemarin, saat pengajian bersama ibu-ibu dan juga bersama mahasiswi, saya mengangkat topik hak seorang muslim dari muslim yang lainnya.

Untuk apa kita harus mengetahui hak orang lain, bukan sekadar untuk MENUNTUT hak-hak kita. Akan tetapi, lebih kepada upaya untuk MENYADARKAN diri kita akan kewajiban kita terhada sesama. Jika yang terjadi sebaliknya, maka hanya akan terjadi kekacauan, kekecewaan, dan penyakit hati lainnya. naudzubillah...

Sebagai contoh saja, ketika seorang pemimpin hanya memperhatikan hak-nya untuk dihormati, tanpa menyadari akan kewajiban dan amanah yang diembannya. maka yang terjadi adalah "gila hormat". Jika tidak ada yang memberi "hormat", bukan introspeksi, tetapi hanya kecewa...kesewa dan kecewa...

Begitu juga ketika seorang buruh yang hanya memperhatikan hak-nya untuk dibayar, tanpa menuadari akan kewajiban yang harus dikerjakannya. maka yang terjadi adalah "banyak maunya", minta ini dan itu. Jika "hak"nya tidak dipenuhi, buka introspeksi akan profesionalisme kinerjanya, tetapi hanya marah...kecewa...dan sebagainya...

Subhanallah....

Sekali lagi, memahami hak dan kewajiban kita TIDAK bertujuan agar kita banyak menuntut orang lain, tetapi LEBIH kepada berupaya agar kita bisa lebih sungguh-sungguh utnuk menunaikan KEWAJIBAN kita. Adapun jika kita ingin mengingatkan orang lain tentang kewajibannya (yang juga merupakan hak kita), luruskan niat...bersihkan hati...niatkan untuk menasehati...lakukan dengan cara yang ahsan dan bahasa yang sopan.Jika ia tidak berubah, do'akan dan tawakallah...serahkan pada Allah saja... jangan kotori hati kita dengan berbagai prasangka. Tak perlu kecewa dan bersedih hati, semuanya pasti ada hikmahnya... :-)

# nasehat diri

donderdag 22 augustus 2013

Takdir



Dear all,

Baru saja saya membaca status FB seorang sahabat yang membuat saya semakin yakin bahwa inilah hidup...kehidupan dan kematian menjadi rahasia Allah.

Penasaran dengan statusnya? kurang lebih isinya begini (saya ubah dengan bahasa saya yaa... )...
"... Alhamdulillah, telah lahir putri pertama kami....pagi tadi. Tak sabar kuceritakan kabar gembira ini kepada ibunda tercinta. Kurasakan aroma bahagia dari seberang sana, dari suara ibunda tercinta. Sore harinya, tak dinyana kuterima kabar duka. Ibunda tercinta telah berpulang kepada Pencipta-nya. ..."

Ya Allah, senyum manis yang terlukis di bibirku saat membaca status ini di awal pun...sontak berubah menjadi genangan air mata saat membaca kalimat-kalimat terakhirnya. Alhamdulillah wa innalillah....

Hidup mati memang benar-benar ada di tangan-Nya. Semoga kita mengisi hidup ini dengan memperbanyak bekal untuk kehidupan setelah kematian kita..aamiin

teriring do'a tuk sahabatku...semoga Allah kuatkan dan beri kesabaran... semoga putrinda menjadi anak yang tumbuh sehat, cerdas dan sholehah. dan semoga ibunda senantiasa dalam naungan rahmat-Nya. aamiin # peluk erat #


maandag 19 augustus 2013

Rindu



Duhai...
Kerinduan ini terasa semakin jelas
Bahkan sampai terekam di bawah alam sadarku

Terima kasih ya Allah
Kau telah mengobati kerinduanku
Kau telah mempertemukanku
dengan orang-orang yang kurindukan
meski hanya sekejap
meski hanya dalam mimpi

Alhamdulillah...

Do'aku
agar Allah selalu menyertai setiap langkahmu
agar Allah membahagiakan dan menenttramkan hatimu
agar Allah sampaikan salam rinduku padamu

Leuven, 19 Agustus 2013

dinsdag 13 augustus 2013

Cerita Charlotte



Dear all,

Setelah sebelumnya saya bercerita tentang Victoria, muallaf Belgia yang kutemui di acara Benefit Ramadan yang lalu, kali ini aku ingin cerita tentang Charlotte. Siapakah dia? Dimanakah aku bertemu dengannya? Apa yang ingin kuceritakan tentangnya? siip..simpan dulu pertanyaannya yaa...Aku akan menceritakannya satu per satu :-)

Charlotte adalah seorang gadis cantik kelahiran Belgia yang usianya belum genap18 tahun. Pertemuan kami memang tidak disengaja. Saat Ikram, anak dari temanku yang orang Maroko, silaturrahim ke rumahku beberapa hari yang lalu, dia mengajak temannya, Charlotte. Awalnya, nothing special dalam obrolan kami. Sampai kemudian Ikram memperkenalkan temannya ini.

Si gadis manis berkulit putih ini tampil cantik dengan hijabnya. Dengan santun ia menceritakan bahwa Ramadhan ini adalah puasanya yang pertama. Lho koq? Ya, Charlotte ini baru mengucap syahadat bulan Oktober tahun lalu. Charlotte yang memiliki nama muslim Amina ini mengaku senang dan tenang selepas memutuskan menjadi muslimah, meski belum semua keluarga besarnya menerima ke-Islam-annya. Akhirnya aku pun menodongnya untuk menceritakan perjalanannya menemukan hidayah Islam dan kondisinya saat ini.

Akhirnya mengalirlah cerita ini dari bibir oeghti Amina :-)

Charlotte mulai mengenal Islam dari teman-temannya saat ia bekerja di supermarket SPAR. Dia juga sempat terlibat dalam obrolan teman-temannya, tapi sedikit pun dia tidak tertarik, hanya respect saja. Teman-temannya ini sesekali memberikannya buku-buku tentang Islam. Ada beberapa sih yang ia baca, tapi masih saja tidak ada ketertarikan.

Seiring berjalannya waktu dia semakin sering berinteraksi dengan teman-teman sekolahnya yang muslimah juga. Mereka semuanya berbuat baik padanya. Suatu ketika tanpa disadarinya dia menyebut dirinya seorang muslimah. "Ik ben moslem", ucapnya. Setelah itu, dia kaget sendiri dengan apa yang barusan dia ucapkan. Apa yang terjadi? sebagai sosok yang lahir dan tumbung di lingkungan keluarga Katolik, jelas dia baru akhir-akhir ini mengenal Islam. Keluarganya memang bukanlah keluarga yang religius. Bahkan dia bersama keluarga besarnya terakhir ke gereja di saat usianya 12 tahun. Ayahnya sendiri sudah tidak pernah lagi practice ke-Katolik-annya, kalau oma dan opanya sih masih rajin ke gereja setiap minggu.

Sejak kejadian itu, dia mulai serius untuk browsing tentang Islam, tak segan pula ia bertanya pada teman-temannya yang muslim. Alhamdulillah Allah memudahkan jalan baginya... Dia bertemu dengan muslimah-muslimah yang berhati baik dan sabar memberikan penjelasan padanya tentang apa yang ingin diketahuinya. Akhirnya, setelah berjalan sekitar setahun dia semakin mantap dan yakin akan keputusannya untuk bersyahadat.

Oktober 2012 menjadi bulan yang istimewa buatnya, dihadapan beberapa muslimah, dia mengucapkan syahadat. Ahlan wa sahlan ya oeghti! Semoga Allah menguatkan imanmu. Setelah itu, ia mulai semakin intensif mempelajari tentang Islam. Alhamdulillah keberadaan organisasi yang mewadahi para muallaf ini semakin menguatkan dirinya, dia menjadi merasa tidak sendirian. bagaimana dengan respon keluarganya? Dia masih merahasiakan ke-Islam-annya ini dari kedua orang tuanya. Kedua saudara perempuannya mengetahui, tetapi keduanya berbeda sikap. Yang pertama menerima atau tidak mempermasalahkan, tetapi yang kedua menjaga jarak darinya.

Seiring berjalannya waktu, dia merasa sudah cukup kuat (meski masih takut dan khawatir dengan respon keluarganya) dan merasa perlu untuk menyampaikan ke-Islam-annya ini pada kedua orang tuanya.**Aku jadi ingat, tgl 5 Juli yg lalu aku mendapat sms begini : Salam, als jullie dohor gaan bidden doe dan doea voor onze bekeerde zuster, ze gaat vandaag aan haar ouders laten weten dat ze bekeerd is en ze is meskina heel bang. Dan aku baru tahu, sister yg dimaksud adalah Charlotte** Dia memilih menjelang Ramadhan tahun ini untuk membuka rahasianya. Bagaimana responnya? keduanya tidak bisa menerima, meskipun mereka sebenernya juga agamanya Katolik KTP alias tidak pernah lagi ibadah ke gereja. Semoga lambat laun, nantinya mereka bisa menerima.

Sejak dia menceritakan ke-Islam-annya, hubungan keluarganya menjadi kurang harmonis. Dia tetap bersabar dan terus berdo'a. Bahkan ketika di bulan Ramadhan ini dia berpuasa, untuk kali yang pertama, kedua orang tuanya menanggapi dengan sinis bahwa dia hanya menyakiti dirinya sendiri. Saat dia memutuskan untuk berjilbab, kedua orang tuanya mengancamnya tidak akan membiayainya sekolah. jadilah dia berjilbab saat menemui adik-adiknya, saat keluar rumah tanpa kedua orang tuanya. kalau jalan bersama kedua orang tuanya atau saat sekolah, dia tidak memakai jilbabnya, meski dia merasa sedih dan tertekan. **Masya Allah, saat kutanya mengapa memutuskan berjilbab? dia menjawab, sudah hampir setahun ini dia memeluk Islam dan dia merasa sudah cukup yakin akan kewajiban seorang muslimah untuk berhijab. Aku jadi malu, aku butuh waktu belasan tahun untuk memahami kewajiban itu. Luar biasa muslimah yang satu ini...smg smakin Allah kuatkan iman Islamnya.** Dia pun meminta bantuan do'a dari kita semua agar kedua orang tuanya dilembutkan hatinya.

Saat di acara I'tikaf di malam 27 Ramadhan yang lalu di masjid Al Ihsan, dia mendatangiku. Dia ingin belajar membaca Al Qur'an. Dia memintaku membaca beberapa ayat Al Qur'an dan dia menirukan. Aku terharu saat dia menunjukkan Al Qur'annya. Juz 'Amma terjemahan yang penuh dengan label warna-warni sebagai penanda surat-surat mana yang sudah dipelajari dan mana yang sedang dipelajari. Dia cerita bahwa sudah ada beberapa surat pendek yang dia pelajari. Dia baru bisa membaca latinnya saja, belum belajar Arabnya. Sungguh...kalau boleh jujur aku terharu dengan kejujurannya dan keseriusannya untuk belajar. bahkan ia juga menunjukkan sebuah buku (kisah nabi-nabi) yang sedang ia baca. Bukan hanya dibaca, tapi dia pun sambil membuat resume-nya. Aku pun menawarkan dia belajar dengan IQRA, kebetulan aku punya file-nya. Dia pun mengangguk senang. Alhamdulillah... Ya Allah, perkuatlah Islam dengan orang-orang yang sungguh-sungguh dalam belajar dan mengamalkan syariat-Mu..aamiin

Itulah ceritaku tentang sosok Amina alias Charlotte. Semoga bisa menginspirasi kita semua, para muslimah khususnya untuk terus semangat dalam belajar Islam, dalam mengamalkan dan mendakwahkannya...
jangan pernah meremehkan kebaikan-kebaikan kecil sebagai sarana dakwah.

Semoga Allah memberi hidayah kepada kita hingga akhir hayat...aamiin
ya muqollibal quluub, tsabbit quluubana 'ala diinik

Pesantren Keluarga Ramadan di Belgia



Di hari pertama Ramadhan aku mendapat inbox dari Kak Andi, ketua panitia Pesantren Keluarga. Beliau memintaku membantunya untuk meng-handle Pesantren Anak, seperti tahun lalu. Konsep pesantren tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya. kalau tahun lalu pesantren ini hanya diperuntukkan anak-anak, tahun ini pesertanya adalah anak-anak dan dewasa (mahasiswa/i dan orang tua). Suamiku sendiri sudah dikontak beberapa hari yang lalu untuj diminta meng-handle Pesantren untuk dewasa. Bismillah...kami pun menyanggupinya dengan suka cita, hitung2 ikut sedikit berkontribusi lah...setidaknya kontribusi ide, meski waktunya juga sudah mepeet :-)

Konsep acara anak-anak tidak banyak banyak yang berubah dari tahun lalu, tetapi karena tahun ini pesertanya cukup banyak, maka tidak semua acara dilaksanakan secara klasikal. Itu pun belajar dari pengalaman tahun lalu. Berbeda dengan anak-anak, acara dewasa semuanya dilaksanakan secara klasikal dengan 3 materi.

Nah, karena saya diamanahi membantu di pesantren anak-anak, mungkin akan saya ceritakan pesantren anak-anak saja yaa... soalnya tidak sempat mengikuti acara dewasa sesaat pun, hanya mendapat laporan dan cerita dari suami tercinta :-).

Hari Jum'at saya dan suami sampai di KBRI sekitar pukul 16.30 CET. Setelah mengintip lokasi untuk pesantren anak-anak dan tempat menginapnya, kami pun menuju Aula (yang nantinya jadi tempat sholat berjama'ah dan acara dewasa). Di sana kami berkoordinasi dengan kak Andi, dan juga beberapa rekan yang akan membantu (maklumlah..meng-handle anak-anak butuh tenaga yang cukup banyak, jadi kami buat tim kecil lah, apalagi ada acara berkelompok). Saat briefing tersebut, kami menyepakati susunan acara, konsep dan pembagian tugasnya. Eh...kami baru kali ini loh rapatnya, selama ini pembahasan acara hanya via email. Sayang juga sebetulnya, karena tentu idealnya perlu pembahasan jauh-jauh hari. Tetapi karena kesibukan dan lain hal, dihukumi dhorurot lah...hehe Sembari menunggu peserta lain yang mulai berdatangan satu per satu, kami terus berkoordinasi, memantapkan konsep acara.

Saat tiba waktu sholat ashar, kami pun sholat berjamaah di aula. Usai sholat, dilaksanakanlah acara pembukaan Pesantren Keluarga ini. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an dan terjemahnya oleh perwakilan peserta, kemudian dilanjut pengarahan dari ketua panitia. Dari daftar peserta yang ada, telah terdaftar sekitar 30-an peserta dewasa dan 40-an peserta anak-anak. Jumlah yang tidak sedikit... semoga acara berjalan lancar dan barokah.

Usai acara pembukaan, peserta pun dibagi menjadi dua, peserta dewasa tetap tinggal di aula dan peserta anak-anak menuju lokasi acara di aula gedung sebelah yang berdekatan dengan kamar-kamar tempat menginap anak-anak dan peserta dewasa putri.

Setelah sampai di tempat acara anak-anak, kami meminta adik-adik menyimpan tas-nya di kamar masing-masing (kami sudah menempel nama-nama penghuni di kamar masing-masing) dan hanya membawa Al Qur'an plus alat tulis. Setelah semuanya berkumpul, kami pun memulainya, waktu itu jam menunjukkan pukul 19.00 CET.

Sesi pertama dari pesantren anak ini diisi dengan belajar do'a Al Qur'an yang dibimbing langsung oleh Kak Andi. Hebatnya lagi..beberapa adik-adik ternyata langsung hafal padahal hanya setengah jam mengulang-ulangnya. Do'a yang indah..semoga Allah merahmati kita dengan Al Qur'an.



Sesi berikutnya kita belajar bacaan dan gerakan sholat yang dibimbing pak Fahmi. Yang membuat seru sesi ini, adik-adik diminta menirukan gerakan yang dicontohkan melalui gambar-gambar yang dipampang di depan. Kami pun turut membantu membetulkan gerakan adik-adik yang masih kurang tepat. Semoga setelah ini, kualitas dari sholat kita lebih baik.

Sekitar pukul 20.00 CET, sesi ketiga dilanjutkan dengan belajar membaca Al Qur'an. Di sesi ini, adik-adik dibentuk menjadi tiga kelompok berdasar usianya.
Kelompok pertama usia 6-8 tahun (dihandle Kak Andi). Di kelompok ini adik-adik dikenalkan tentang surat-surat pendek, menggambar, bercerita. Jadi... pas lah kalau yang pegang adalah Kak Andi, sang master Dongeng. Setengah mengintip, kelompok ini pake acara lari-lari dan pindah tempat...hehe, aktif bergerak!
Kelompok kedua usia 9-12 tahun. Nah kelompok ini nih saya yang handle bersama dik Inas. Kelompok ini ternyata banyak anggotanya, 18 anak. Ruamee...! Belum lagi di usia-usia segini, anak-anak agak sulit diambil perhatiannya, mereka asyik mengobrol apalagi kalau bertemu teman karibnya. Setelah mengaji bersama-sama, adik-adik saya minta mengaji satu per satu, sambil disimak dan diperbaiki. Alhamdulillah, sebagian besar sudah bisa membaca dengan baik. salut dengan mereka dan orang tuanya yang meski tinggal di Eropa, tetapi masih mau belajar Al Qur'an. Di sisi lain, ada rasa sedih yang menyelimuti hati ini kala mengetahui ada satu dua anak yang tidak bisa mengaji, bahkan ada yang tidak mengenal huruf hijaiyah satu pun, di usianya yang 10 tahun. Aku pun bertanya kepada mereka, siapa yang rutin mengaji di rumah? sebagian besar tunjuk tangan, kecuali satu dua anak yang tadi tidak mengenal huruf hijayah itu. Saat kutanya satu per satu dengan siapa mereka mengaji, sebagian besar mereka menjawab bahwa mereka mengaji dengan ibunya. Benarkah? wallohu a'lam...tapi, bagiku itu seolah harapan anak-anak bahwa mereka ingin mengaji bersama orang tuanya. Semoga harapan mulia anak-anak ini terwujud. Ada yang jawabannya lucu, dia menjawab "Saya mengajinya rutin, tapi terpaksa loh!" (hehe..namanya juga anak-anak)Pada adik-adik yang tidak bisa mengaji, saya menanyakan apakah mereka benar-benar tidak bisa mengaji atau masih mengaji IQRA? Ada yang menjawab, dulu sudah mengaji memang sampai Al Qur'an tetapi sudah lamaaa tidak mengaji lagi (deg! astaghfirullah). Ada pula yang menjawab, saya tidak pernah diajari sama mama (deg (lagi)! Astaghfirullah). Ya Allah... semoga orang tua mereka tersadar akan kewajiban orang tua dalam mendidik agama anak-anaknya dan semoga kelak nanti saat aku menjadi seorang ibu (aamiin), aku bisa menjalankan amanah Allah dengan sebaik-baiknya. Aku pun berusaha memotivasi mereka untuk rajin mengaji.
Kelompok ketiga usia lebih dari 12 tahun, dihandle oleh Mbak Ima dan beberapa adik-adik yang sudah besar. Di kelompok ini, mereka belajar tajwid dengan lebih serius dan mendalam.

Setelah satu jam kita belajar Al Qur'an, anak-anak dipersilakan berkreasi membuat kaligrafi. Hasilnya... masya Allah, keren-keren. Anak-anak memang luar biasa ketika diberikan ruang untuk berinovasi. Ada anak-anak yang menggambar hanya dengan berbekal pensil, ada pula yang memakai spidol warna-warni kumplit.

Saat jam menunjukkan pukul 21.30, anak-anak dipersilakan untuk wudlu sebagai persiapan sholat maghrib, lalu segera bersama-sama kita berjalan ke ruang bawah aula untuk menikmati takjil.

Allohu Akbar...Allohu Akbar... Alhamdulillah adzan berkumandang saat jam menunjukkan pukul 21.45. Jempol besar buat adik-adik yang sudah kuat berpuasa sekitar 18 jam, moga tambah sholeh-sholehah. Setelah menikmati takjil, kita menuju aula atas untuk sholat maghrib berjama'ah. Baru setelah itu, kita menikmati makan malam yang telah disediakan. TOP banget deh untuk tim konsumsi...nikmaat skali hidangannya, mabruk!

Saat masuk waktu Isya, kami pun bersiap untuk melaksanakan sholat Isya dan sholat tarawih berjama'ah. Nikmaaat sekali bisa berjama'ah seperti ini. Yang skali lagi membuat salut adalah adik-adik pun masih "bertahan" bahkan suka cita karena bersama-sama teman-temannya, adik-adik yang sudah kecil sebagian sudah terkapar tak berdaya...hehe.

Usai sholat tarawih, jam sudah menunjukkan hampir pukul 1 lewat tengah malam. Apakah anak-anak mengantuk? Jawabannya adalah tentu tidaaak..hehe Saat adik-adik saya intip di kamarnya masing-masing, sebagian besar berkata bahwa mereka akan begadang, tidurnya ba'da shubuh saja. Hmm... ya juga sih, jam 02.30 nanti mereka memang sudah harus bangun lagi untuk makan sahur. Ya sudahlah...asal mereka tidak mengganggu teman-temannya yang lain. Saya sendiri? setelah bebersih diri dan ngobrol sebentar dengan beberapa ibu-ibu, saya tidur meski cuma sejam saja.

Tepat jam 02.30 saya terbangun, ambil air wudlu dan mengintip ruang tidur anak-anak dan mengingatkan mereka untuk segera ke aula bawah untuk makan sahur. Saya sendiri menyusul usai sholat tahajud. Ba'da shubuh, kita mendapat siraman rohani alias kultum dari salah satu sesepuh KPMI, yakni Mang Elan. Beliau mengingatkan kita semua tentang pentingnya sholat berjama'ah.

Usai shubuh, sebagian besar jama'ah langsung bersiap untuk...berlayar ke pulau kapuk. Bisa dimaklumi lah karena semalam tidurnya sangat kurang atau bahkan sebagian tidak tidur. Saya dan mbak Ima punya ide untuk tadarusan dengan para remaja putri sekaligus berdiskusi tentang masalah "wanita". Alhamdulillah.. gayung bersambut, adik-adik bersedia meski (sejujurnya) mata mereka sudah lima watt. Setelah bergiliran tilawah, kami berdiskusi tentang thaharah dan haid. Alhamdulillah diskusi berlangsung seru. Diskusi yang singkat dan bermanfaat. Setelah itu peserta dipersilakan istirahat.

Pukul 9 pagi adik-adik dibangunin dan dipersilakan bersih diri, setelah itu acara dilanjutkan dengan "nobar" alias nonton bareng. Kak Andi memutarkan beberapa film yang bisa diambil hikmahnya dan beliau juga menyampaikan tausyiahnya yang cukup menarik tentang "The 9".

Apakah The 9 itu adalah Shalat, Bersedekah, Baca Qur'an, Belajar, Berdzikir, Berdo'a, Berlomba-lomba dalam kebaikan, Berkreasi dan Berolah-raga. Semua kebaikan-kebaikan itu yang harus dibiasakan oleh seorang anak muslim.

Alhamdulillah pesantren keluarga yang cukup kilat ini diakhiri sekitar pukul 11 CET. Acara ini ditutup dengan penyerahan piagam untuk peserta dan kesan-pesan. Intinya, semua peserta dan panitia senang. See u next year, in syaa Allah. Semoga acara ini membawa keberkahan...aamiin

 ini nih foto keluarganya...ceriaaa!

zondag 11 augustus 2013

Cerita Victoria



Dear all,

Kali ini saya ingin cerita tentang sosok Victoria yang kutemui di acara Benefit Ramadan yang lalu.Sebenarnya kali itu bukanlah kali pertama aku bertemu dengannya. Sebelumnya, aku sudah melihatnya sebagai MC sebuah acara bertajuk "Women in Islam" yang diselelnggarakan oleh IMSAL dan dihadiri oleh pembicara dari Bridges Foundation, UK yakni Faddel Soliman. Kali kedua, aku bertemu dengannya saat acara Benefit Al Fath, sebuah acara penggalangan dana untuk pembangunan Masjid Al Fath di Leuven. Pada waktu itu dia tampil untuk memberi tausyiah tentang Shodaqoh (dalam bahasa Belanda). Di kedua pertemuan pertama, saya belum sempat ngobrol langsung dengannya.

Alhamdulillah di acara Benefit Ramadan 2013 ini saya duduk semeja dengannya, bahkan bersebelahan. Akhirnya kami saling berkenalan dan bertukar pikiran.

Victoria ini adalah muslimah yang tinggal di Tienen, kota kecil yang tak jauh dari Leuven, sekitar 45 menit - 1 jam dengan bus. Dia kini bekerja sebagai researcher di UGhent, penerjemah, dan berbagai aktivitas sosial lainnya. Dia yang asli Belgia ini pun cukup terbuka orangnya, termasuk ketika menceritakan perjalanannya mengenal Islam.

Victoria tumbuh di lingkungan keluarga Katolik. Dia sejak kecil hingga remaja rajin ke gereja. Bahkan tak jarang, orang lain menganggapnya aneh. Masih muda koq rajin ke gereja? Itu yang mereka duga. Memang biasanya gereja selalu penuh dengan orang-orang tua.

Victoria remaja tumbuh dengan jiwa sosial dan religius. Dia berteman dengan siapa saja dan sepekan sekali dia berguru pada seorang pastur. Suatu ketika dia merasakan ada yang "tidak beres" dalam jiwanya. Tubuhnya pun sempat sakit dan harus dirawat secara intensif. Setelah berkonsultasi dengan guru spiritualnya, dia pun memutuskan untuk "berpuasa". Sang guru pun sempat berpesan, agar dia menghentikan "puasanya" jika ia sakit. Victoria yang kala itu berusia 17 tahun, mengatur pola makannya, seperti layaknya seorang muslim berpuasa. Ia pun mulai merasakan manfaatnya.

Seiring berjalannya waktu, ia memiliki teman-teman yang beragama Islam. Seingatnya, ada 3 anak laki-laki yang dikenalnya suka "minum", tapi suatu saat dia melihatnya mereka tidak "minum". Dia sangat kagum dan bertanya-tanya, apakah mereka sedang menjalani terapi? mengingat biasanya mereka selalu dengan botolnya, tetapi beberapa hari ini tidak. Selidik punya selidik, ternyata ketiga teman laki-lakinya itu sedang berpuasa Ramadhan. Wow, semakin kagumlah dia dengan "puasa". Akhirnya dia baru tahu, bahwa dalam Islam itu ada kewajiban untuk berpuasa, tetapi tidak hanya tidak boleh makan dan minum tetapi juga menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang dilarang. Dia semakin yakin dengan puasa yang sudah dijalaninya, bahkan ia juga mencoba untuk tidak "bermaksiat" selama puasa.

Victoria pun menceritakan tentang kebiasaannya berpuasa pada teman-temannya yang muslimah. Hatinya pun terharu, ketika mereka menyebut bahwa dia adalah saudarinya. Dengan tang terbuka mereka meladeni rasa ingin tahu Victoria tentang Islam. Dia pun kerap kali diundang untuk berbuka puasa bersama oleh teman-temannya yang muslimah, meskipun mereka tahu bahwa Victoria bukanlah seorang muslimah.

Victoria juga termasuk orang yang rasa ingin tahunya besar, termasuk tentang islam. Banyak buku yang dilahapnya, browsing, bertanya, tak lelah semua itu ia lakukan. Dan memang benar, Allah akan memberikan hidayah pada mereka yang mencarinya.

Menjadi seorang muslimah, adalah sebuah keputusan besar dalam hidupnya. Dia tidak ingin keputusan itu sekedarnya saja. Bahkan ia menargetkan bahwa ia harus benarbenar paham tentang Islam, Ia harus sudah membaca Al Qur'an secara keseluruhan, ia harus bisa berbahasa Arab (karena Al Qur'an ditulis dalam bahasa Arab), dan beberapa syarat yang ia buat sendiri. Butuh waktu bertahun-tahun ia memantapkan hatinya dan mempersiapkan dirinya, alhamdulillah di usianya yang ke 23 dia memutuskan untuk menjadi seorang muslimah. Konflik dalam keluarga terkait dengan ke-Islam-annya, ia hadapi dengan sabar. Dia tetap baik dan hormat pada keluarga besarnya.

Setelah menjadi seorang muslimah, ia merasakan ketenangan hati yang luar biasa, kebahagiaan yang tidak bisa dilukiskan. Ia memiliki tante dan seorang sepupu yang sangat baik, mereka yang paling bisa menerima keputusannya. Tanpa sepengetahuan tante dan sepupunya, Victoria sering mendo'akan agar mereka juga mendapat hidayah Islam, seperti dirinya.

Hal yang luar biasa pun terjadi! Empat tahun setelah ia mengucap syahadat di Islamic centre Brussels, dia kembali ke masjid itu. tapi kali ini ia tidak sendiri, ia bersama seorang gadis kecil yang merupakan buah cintanya dengan seorang laki-laki keturunan maroko. Setelah ia sholat, seperti biasa ia berdo'a. tak jauh dari tempatnya duduk ada seorang muslimah yang juga tengah berdo'a. Dia merasa mengenal sosok wanita itu. Dia dekati...dan ternyata, wanita yang berjilbab itu adalah sepupunya yang sudah lama tidak kontak dengannya. Dia lah sepupu yang sering ia sebut dalam do'anya. Allohu Akbar! Allah mengabulkan do'anya... Mereka pun berpelukan dalam haru.

Kejadian di Islamic center itu sangat istimewa buat Victoria. Dia pun menceritakan hal ini kepada teman-temannya, yang dulu sering mengundangnya berbuka puasa dan kini pun menjadi seperti saudarinya sendiri. Teman-temannya tersenyum bahagia dan larut dalam haru. Hingga tiba-tiba ada salah satu dari mereka bersuara, "Allohu Akbar, betapa Allah mengabulkan do'a kita semua. Allah Maha Baik". "Do'a kita?" Victoria langsung menyela. "Ya, do'a kita." jawab temannya mantap. "Tahukah kamu Victoria, sejak kau menceritakan tentang keingintahuanmu tentang islam, dan kau berinteraksi lebih intens dengan kami saat berbuka puasa dan seterusnya. Kami melihat kesungguhanmu dan kebersihan hatimu. Kami pun juga mendo'akanmu agar kau mendapat hidayah", lanjutnya. Victoria pun tak dapat berkata-kata lagi, air matanya tak dapat lagi ditahan, dan akhirnya mereka pun saling berpelukan.

Ya, sekali lagi kekuatan do'a. Allah ingin mengajariku tentang kekuatan do'a melalui cerita Victoria. Bagi seorang mukmin, tiadalah ceritanya putus asa. karena yakin, ada Allah yang Maha Kuasa. terus berdo'a...ketuk pintu langit dengan segala daya, upaya dan air mata.

terima kasih Victoria, semoga Allah meneguhkan keimananmu dan membukakan jalan kebaikan untukmu.

Dari Abu Ad-Darda’ dia berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
Ù…َا Ù…ِÙ†ْ عَبْدٍ Ù…ُسْÙ„ِÙ…ٍ ÙŠَدْعُÙˆ Ù„ِØ£َØ®ِيهِ بِظَÙ‡ْرِ الْغَÙŠْبِ Ø¥ِÙ„َّا Ù‚َالَ الْÙ…َÙ„َÙƒُ ÙˆَÙ„َÙƒَ بِÙ…ِØ«ْÙ„ٍ “
Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
(HR. Muslim no. 4912)

Leuven, 13 Juli 2013 / 4 Ramadhan 1434 H

Benefit Ramadan 2013



Hari ini, Sabtu 13 Juli, bertepatan dengan hari ke-4 Ramadhan, aku akan menghadiri sebuah acara, yakni Benefit Ramadan. Di acara ini, aku tidak hanya akan mendengarkan tausyiah, berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk kaum dhuafa di Maroko, tetapi juga harus tampil untuk membacakan ayat-ayat suci Al Qur'an. Lho koq bisa? ya...berawal dari telpon Khadija, salah seorang panitia acara ini 3 pekan yang lalu.

Assalamu'alaykum.
Wa'alaykumsalam warohmatulloh.
Hallo, ben je Elly?
ja, ik ben Elly. met wie ik spreek?
Ik ben Khadija, ik weet je nummer van Saida (Saida itu temen saya, ornag Maroko).
Ach..ja. Kan ik u helpen?
Ja, ik wil iets vragen.
Ok, zeg maar.
Wil je naar Al Ihsan (moskee) komen om Koran recitatie te doen?
Ja, natuurlijk. maar gewoon lezen of moet ik speciaal oden? ik heb geen mooi stem, he.
Je moet gewoon lezen. Amai, je heb toch een mooie stem. Ik weet het al. Daarom ik bel u nu.
Nee, je bent beetje overdreven. Mijn stem is gewoon. Ok, ik zal het doen. Wanneer dan?
Als 13 Juli, is de datum pas bij u?
Wacht..ik zie mijn agenda. Hmm...ja, in syaa Allah ik kan.
OK, ik zal noteren. Ik zal u laten weten als er is iets veranderd. Jazakillah, lieve oeghti. Assalamu'alaykum
Waiyyaki... wa'alaykumsalam wr wb
klik (telpon ditutup)

Sejak saat itu kami bertukar kabar via email, FB dan sms. Baru beberapa hari sebelum Ramadhan, aku mendapat email yang berisi flyer Benefit Ramadan. Berbekal informasi itu aku pun mengajak teman-teman muslimah di Leuven yang kukenal, khususnya teman Indonesia. Biar sekalian, kalau ada yang bisa hadir, bisa nemenin, setidaknya teman ngobrol. Pengalaman tahun lalu, saat aku ikut acara Vrouwendag, "terpaksa" membisu di hampir sepanjang acara.

Sayangnya, setelah aku kontak beberapa teman, semuanya berhalangan ikut. Ya sudahlah...bismillah. Niat silaturrahim kupancang kuat di dada. lagi pula sekarang ini, sudah ada beberapa orang maroko, aktivis masjid Al Ihsan, yang kukenal baik.

Hari Sabtu, 13 Juli akhirnya tiba... Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore ketika aku masih sibuk di dapur menyiapkan masakan untuk berbuka puasa suami tercinta. Cepeeet elly! Alhamdulillah kelarr... Sekitar pukul 17.50 CET aku meluncur ke masjid Al Ihsan dengan mengendarai sepeda. Gowesss...gowesss...serr...serr... Alhamdulillah akhirnya sampai di masjid. Sayaaang...sholat berjamaah baru aja usai. It's ok, saya langsung sholat sendirian. Setelah itu saya coba kontak Khadija, dan akhirnya dia membawa saya ke ruangan acara. Saya pun dipersilakan duduk di sebelah.... (hmm...saya seperti pernah bertemu dengannya). Khadija pun mempersilakan saya duduk di sebelah wanita itu, yang diperkenalkannya sebagai salah satu pemateri. melihat mukanya yang bule, aku pun memberanikan diri berkenalan dan ngobrol dengan bahasa Belanda. Wanita itu namanya Victoria. Banyak hal yang kami obrolkan..dia seruu sekali orangnya. Dia, muslimah asli Belgia yang masuk Islam 17 tahun yang lalu. In syaa Allah ceritanya saya tuliskan di postingan berikutnya yaa... *alhamdulillah, akhirnya ada temen ngobrol...hehe*

Tak lama kemudian acara pun dimulai *meski te laat hampir sejam dari jadwal*, setelah panitia menjelaskan tujuan acara ini diselenggarakan, saya dipersilakan maju untuk tilawah. Saya baca surat Ar Rahman. Setelah itu, Victoria menyampaikan tausyiah tentang Do'a. Tausyiah yang sejuk dan merasuk di hati. Alhamdulillah mendapat pencerahan di hari yang penuh berkah ini... Setelah itu acara di-break dengan sesi pengumpulan dana. Panitia menjual berbagai jenis barang yang dijual, dimana keuntungannya akan didonasikan untuk kaum dhuafa di Maroko. Acara pun dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci al Qur'an dari salah seorang muslimah. Parasnya yang cantik, semakin tampak cantik dengan bacaan Al Qur'annya yang indah. Barokallohu fiik! Setelah itu dilanjutkan dengan sesi kedua tausyiah dari Victoria. Lalu tausyiah dalam bahasa Maroko. Setelah itu acara pun ditutup, meski tetap dipersilakan untuk belanja di stand bazar.

Beberapa menit lagi adzan maghrib. Aku masih memanfaatkan waktu untuk bertukar pikiran dengan Victoria, bahkan dia sempat memberikan kartu namanya.

Allohu Akbar...Allohu Akbar *adzan maghrib berkumandang*
Kami pun menikmati sajian buka yang ada di meja bundar yang ditata manis. Tiap-tiap meja diperuntukkan untuk sekitar 6-8 orang. Di meja itu disediakan aneka minuman botol (susu, air putih, coca-cola, Jus, dan sebagainya), kue-kue manis dalam piring jumbo, dan telur rebus (plus garam dan cumin bubuk). Baru saja kubatalkan puasa dengan makan kurma dan meneguk segelas susu dingin yang dihidangkan, terdengar suara imam memimpin sholat maghrib. Kami pun berhamburan menuju ruang sholat.

Ba'da sholat maghrib kami pun langsung kembali ke ruang acara, kembali melanjutkan menikmati hidangan. Tak lama kemudian panitia mendatangi meja-meja kami sambil membawa mangkuk-mangkuk berisi sup. Ada sup ikan dan ada yang sup sayuran. Aku diambilkan sup ikan oleh Victoria, alhamdulillah....lekker. Belum habis sup di mangkuk, mereka sudah mempersilakan jika ingin nambah. Waah...buatku porsi ini sudah cukup memenuhi perut. Aku pun menolak tawarannya dengan halus.

Usai menyantap sup ikan, aku pun beranjak untuk pamit agar tidak kemalaman. Goweees...Goweees... Alhamdulillah, sampai rumah dengan selamat. Tak sabar aku bertemu dengan suami tercinta untuk berbagi cerita aktivitas Ramadhanku yang cukup istimewa hari ini.

Alhamdulillah, moga Allah memberi keberkahan kepada kita semua

Leuven, 13 Juli 2013 / 4 Ramadhan 1434 H

zaterdag 10 augustus 2013

Ramadan 1434 H in Belgie




Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan kelima yang kujalani di perantauan. Jangan ditanya lagi tentang kerinduan kami pada tanah air. Kangeeeen… Banyak perbedaan yang kami rasakan, khususnya di bulan Ramadhan seperti ini.

Di tanah air, beberapa pekan menjelang Ramadhan semaraknya sudah terasa. Di jalanan, biasanya sudah mulai banyak baliho atau spanduk yang berisi suka cita menyambut Ramadhan atau nasehat-nasehat. Di Televisi, tiap station TV berlomba untuk menyajikan acara Ramadhan, mulai dari acara yang pyur Islami, sampai yang hanya labelnya saja yang Islami (malah banyak mudhorotnya, astaghfirulloh). Di Jawa pun, mendekati Ramadhan, ada tradisi untuk saling mengirim hantaran dengan tetangga, “megengan” namanya. Di mana isi hantaran yang paling khas adalah kue apem. Dan yang pernah kulakukan dulu juga adalah dengan menyelenggarakan (dan mengikuti) kajian-kajian Tarhib Ramadhan. Belum lagi ada beberapa TPA, TK dan SD Islam yang mengadakan pawai sambut Tamadhan. Seruu deh. Rasa gembira pun menyeruak mulai di kalangan anak-anak, remaja, dewasa, sampai kakek-nenek. Marhaban yaa Ramadhan

Di Belgia, tiada bedanya antara Ramadhan dan tidak. Tidak ada baliho, acara TV special Ramadhan, apalagi pawai sambut Ramadhan. Café atau rumah makan pun buka seperti biasa. Apalagi “warung” es yang di musim panas seperti ini ramai dikunjungi pembeli. Yang tampak sedikit berbeda adalah suasana masjid. Berdasarkan reportase dari suami tercinta, masjid “lebih penuh” disbanding hari-hari biasanya. Alhamdulillah… meski kegembiraan itu tak tampak di sudut-sudut kota, tapi yakin deh…kegembiraan itu bersemayam kuat di dalam hati setiap muslim di negeri ini.

Kali ini Ramadhan hadir di musim panas…cerah ceria dunk! Yup, benar, suhu yang “hangat” membuat kami musti pandai merancang acara agar tetap ceria hingga di waktu maghrib. Di awal shaum, kami sahur sekitar pukul 3 pagi dan baru berbuka sekitar pukul 10 malam. 19 jam puasanya! Suhu pun biasanya berkisar antara 27-35 derajat. Kuat kah? Pertanyaan itu yang biasa muncul, dan jawabannya pun relative. Intinya adalah sebesar apa azzam yang tertanam, in syaa Allah Dia pun akan memberi kemudahan. Alhamdulillah…hingga hari ini kami bisa menjalaninya dengan lancar.

Ada beberapa hal yang saya lakukan untuk menjaga keceriaan ramadhan :

1.      Berbahagia dengan kehadiran Ramadhan, seperti kedatangan tamu agung yang telah lama dinanti. Hal ini pula yang telah dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat.
2.      Mengikuti kajian sambut Ramadhan. Alhamdulillah meski muslim adalah minoritas di sini, bersyukur sekali komunitas muslim Indonesia masih rajin dan semangat untuk menghidupkan majelis ilmu. Sebut saja, pengajian ibu-ibu Mutiara kita, keluarga muslim leuven, dan keluarga pengajian muslimin Indonesia di belgia. Menjelang Ramadhan, kami sama-sama kembali “belajar” untuk menyambut Ramadhan dengan sambutan terbaik, termasuk mengingat kembali fiqh shoum dan pernak-perniknya.
3.      Menghias rumah dengan pernak-pernik berbau Ramadhan. Ini kali pertama saya melakukannya selama tinggal di Belgia. Bukan karena apa-apa, tetapi lebih karena kemarin-kemarin tempatnya tidak memungkinkan (baca : kecil dan imuut…hehe). Alhamdulillah sejak bulan Juni kemarin kami pindah ke studio yang lebih besar dan memungkinkan untuk dihias. Sebagai pecinta anak-anak dan mantan guru TPA pun  saya mulai beraksi. Melipat, menggunting, menulis, menggantungkan tali, dan sebagainya. Tidak terlalu ramai sih…tapi, lumayan dapat menyemarakkan suasana rumah.



4.      Menghidupkan masjid. Masjid sebagai pusat aktivitas umat Islam memang kurang terasa di kota tempat saya tinggal. Di sini, masjid terbatas hanya sebagai tempat ibadah saja. Namun, alhamdulillah sudah ada masjid. Banayk di daerah yang lain tidak ada masjid atau kalaupun ada musti ditempuh berkilo-kilo meter. Sepertinya Allah memang sangat sayang pada kami, Ia memudahkan jalan ini untuk kami. Koq bisa? Ya…sejak 1 Juni yang lalu kami pindah rumah. Rumah yang baru kami tempati ini lokasinya tepat di seberang masjid. Alhamdulillah, rezeki tak kemana… Semoga kami bisa lebih sering bisa sholat berjama’ah di masjid, karena jujur yaa…rasanya berbeda gituuu.
5.      Mengikuti kegiatan Ramadhan yang ada. Ada beberapa kegiatan yang rencananya saya ikuti : mulai Tadarusan online bersama ibu-ibu dan juga mahasiswi, Pengajian dan buka bersama di KBRI, pesantren keluarga di KBRI, Benefit ramadhan 2013 di masjid Al Ihsan Leuven, Tadarusan dan buka bersama keluarga muslim leuven, I’tikaf lailatul Qadar, dan serentetan target yaumiah yang ingin dipenuhi. Semoga Allah memudahkan dan memberi keberkahan.
6.      Terus berdo’a semoga bisa lulus dari madrasah Ramadhan dan meraih gelar taqwa.

aamiin

Leuven, 12 Juli 2013 / 3 Ramadhan 1434 H

Update!

Dear semuanya,

maapkeun yaa... udah agak lama ga update blog. Padahal ada beberapa tulisan yang ingin di-posting. Jadilah baru di-posting sekarang-sekarang ini... ga papa kan ya? Beter laat dan nooit :-)

Okay, tunggu yaa...

zondag 14 juli 2013

Tiga Poeloeh!

sumber : dari sini


Alhamdulillah wa syukurilah...

9 Juli kemarin genaplah saya meninggalkan usia dua puluhan. Nothing special! yaa...memang tidak ada yg special dengan ulang tahun, kebetulan saya tidak termasuk yang rajin merayakan ulang tahun, tapi bolehlah kalau menerima hadiahnya...hehe

9 Juli mungkin bukanlah angka yang istimewa untuk siapapun, tapi mengingatkan saya pada sosok yang cukup istimewa di hati saya. Do yo know who is she? Ya...dialah wanita yang telah melahirkan saya di penghujung Ramadhan tahun 1403 H. Saya bersyukur sekali telah berkesempatan untuk lahir di bumi-Nya dan hidup di tengah orang-orang yang penuh kasih sayang. Terima kasih yang tiada terhingga pada ummi tercinta, juga almarhum Abah, atas semua cinta yang diberikan. Meski ananda merasa belum bisa membalasnya dengan membahagiakan ummi dan Abah, in syaa Allah do'a indah selalu tercurah pada Dia Sang Pemilik alam semesta, pada Dia Ar Rahman Ar Rahim, pada Dia Yang Maha Mencintai hamba-Nya. Semoga Dia yang maha segalanya itu membalas semua kebaikan yang tercurah untuk ananda di dunia hingga di akhirat. love u, my beloved parents :-)

9 Juli tahun ini juga cukup istimewa. banyak do'a yang terlantunkan oleh orang-orang tercinta, suami, ummi, kakak-adik, sahabat, teman, ibu-ibu pengajian. I feel so blessed! Alhamdulillah... semoga Allah mengajabah do'a mereka semua dan kupanjatkan do'a yang sama untuk sang pemberi do'a :-). Aamiin yaa mujibas saailiin...

Selain do'a, ucapan dan perhatian dari orang-orang tercinta, ada beberapa surprise yang juga tak kalah istimewa. Mulai mendapat hadiah, mendapat traktiran dari sahabat (baru kali ini loh yang ultah yang ditraktir, biasanya kan yang ultah yang mentraktir..hehe) sampai mendapat kunjungan. Hadiahnya pun beraneka ragam...yang semuanya saya sukaaa! Semoga Allah membalas kebaikan mereka semua dengan kebaikan yang berlipat dan semoga saya juga bisa memanfaatkan hadiah2 tersebut dengan baik.

Ada satu hadiah yang menurut saya cukup istimewa, lain dari pada yang lain. Bisa dibayangkan ada seorang anak laki-laki berusia 10 tahun-an yang menghadiahkan bacaan Al Qur'annya untukku. Dia menjanjikan hadiah ini beberapa bulan yang lalu, sejak dia akan memulai hafalannya surat Abasa. Jadilah aku terharu biru... Jauh di lubuk hati, tersisipkan do'a untuknya, semoga kelak ia tumbuh menjadi anak yang sholeh dan cerdas, yang menjadi investasi dunia akhirat untuk ayah bundanya, yang merupakan sahabat yang sudah kuanggap seperti saudara sendiri. Selain itu, hadiah ini bak obat rindu..kerinduan akan hadirnya buah hati yang mungkin memang akan terus ada sampai yang dinanti itu ada. Aku berharap kelak putra-putriku pun bisa menghadiahkan hal yang sama, oooh...betapa bahagianya melihat anak-anakku tumbuh dalam cinta pada Rabb-nya, pada Rasul-nya dan cinta pada Al Qur'an. Semoga Allah mengabulkan impian ini...aamiin

Sekali lagi mengucap hamdalah pun rasanya tak cukup untuk mengucapkan terima kasih pada Allah, atas semua nikmat yang Ia berikan, baik secara langsung maupun tidak langsung... Yaa..memang hakikat dari syukur itu tak hanya di lisan, semoga aku pun bisa mensyukuri nikmat-Nya ini dengan menjadikan semua yang telah Ia berikan untuk semakin mendekatkan diri pada-Nya untuk semakin meningkatkan ketaqwaan. Semoga hidup yang memang sementara ini bisa dihiasi dengan berbagai amal kebajikan, sehingga kelak bisa meninggalkan "jejak kebaikan" meski tubuh ini sudah menyatu dengan tanah...

Sekali lagi, terima kasih ya Allah atas semua yang telah Engkau berikan..semoga hamba tergolong ahli syukur. Semoga kami bisa lebih bersyukur lagi atas semua nikmat-Mu...

Alhamdulillah wa syukurilah wa faghfirlanaa...

dinsdag 9 juli 2013

Mengoptimalkan Ibadah pada bulan Ramadhan di Musim Panas

 
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah ia berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jia ia tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS Al Baqarah: 183-184).


Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan kelima yang kami jalani di perantauan, tanah Belgia tepatnya. Banyak perbedaan tentunya dengan berpuasa di tanah air tercinta.

Terkait awal puasa Ramadhan tahun ini, pada awalnya komunitas muslim Indonesia di Belgia (KPMI) mengikuti keputusan Masjid Indonesia di Belanda, yakni masjid Al Hikmah. Beberapa hari yang lalu, mereka memutuskan bahwa 1 Ramadhan 1434 H jatuh pada hari Selasa, 9 Juli. Waaah..istimewa skali tanggal ini. Setidaknya buat saya pribadi... ada apa yaaa? Mengingatkanku pada "perjuangan" seorang ibu yang nun jauh di sana, tapi dekat di hati :-). kangen ummiiiii...:'( Mengingat waktu itu, saat Ramadhan juga, beliau berjuang mempertaruhkan nyawanya demi sang belahan jiwa. Bersyukur sekali atas semua nikmat yang telah Ia berikan sejak saat itu hingga kini, moga tergolong jadi ahli syukur. Silakan disimak ceritanya di catatan saya yang dulu. *biar tambah penasaran*

Okee, kembali ke laptop!

Tadi malam sepulang dari masjid student (IMSAL) untuk melaksanakan sholat maghrib, suami mengabarkan kalau mendapat informasi bahwa tanggal 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 10 Juli 2013. Hal ini juga berdasarkan keputusan Islamic center Brussel (http://www.centreislamique.be/nl/node/688). nah lho? gimana nih... kita akan mengikuti keputusan yang mana? Sembari terus mencoba mencari informasi tentang awal puasa ini, kami juga mengontak pengurus dan keputusan dari KPMI. Sebenernya sih, kita tinggal memilih saja, in syaa Allah keduanya memiliki dalil. Akan tetapi, kami mencoba untuk meminta pendapat dari rekan-rekan yang lain, yang mungkin juga bisa menjadi pertimbangan. Alhamdulillah, akhirnya sekitar pukul 24 CET, menjelang waktu isya, ketua KPMI mengumumkan bahwa in syaa Allah akan berpuasa mulai hari Rabu, 10 Juli. Kali ini kompak dengan keputusan pemerintah Indonesia, keputusan Saudi Arabia, dan beberapa negara lainnya. Bismillah, kami juga akan berpuasa mulai tanggal 10 Juli, moga Allah memberkahi. Tentunya, kami juga sangat menghormati saudara-saudara kami yang mulai berpuasa hari ini, 9 Juli. Tanggal berapapun memulainya, yang jelas kami sama-sama berpuasa mulai tanggal 1 Ramadhan :-) Iyaaa kaan??

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu. Barangsiapa yang mendirikan sholat malam di bulan ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni pula dosa-dosanya yang telah berlalu. Dan barangsiapa yang menghidupkan malam qadar karena iman dan mengharapkan pahala niscaya juga akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (Muttafaq ‘alaih)

Bulan Ramadhan adalah bulan istimewa. Bagaimana tidak? Allah menjanjikan banyak kemuliaan bagi orang-orang yang menjalankan ibadah puasa dengan iman. Bagi kami yang khususnya sedang tinggal di belgia (atau Eropa pada umumnya), bulan Ramadhan kali ini jatuh di musim panas. Tidak sedikit diskusi yang berkembang ada yang mempermasalahkan hal ini. Mengapa? Salah satunya adalah karena lamanya waktu dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari. Waktu shubuh di awal ramadhan ini adalah sekitar pukul 03.24 CET dan waktu maghrib pukul 21.55 CET. Hampir 19 jam-an lah kita berpuasa. Memang ada tantangan tersendiri dengan lamanya waktu puasa. Tapi in syaa Allah dengan niat ikhlas dan kesungguhan, Allah pun akan memudahkan.

Ada tausyiah yang cukup menarik nih dari Syeikh Sulayman van Ael. silakan dinikmati yaa...
 <https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=V6dIFhR4WgM>

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, yang juga jatuh di musim panas, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan demi kualitas puasa kita yang optimal :

1. Luruskan dan kuatkan niat hanya karena Allah

2. Pahami fiqh shiyam (rukun, syarat sah, hal-hal yang dibolehkan/dilarang, dsb...terkait puasa)

3. Awali dengan basmalah dan senang hati.
--> Bersenang hati dengan datangnya Ramadhan tidak harus dilakukan dengan pesta yang macem-macem, tapi dengan bersyukur atas kesempatan menikmati Ramadhan dan tidak merasa terbebani. Apalagi di musim panas nih? in syaa Allah kita bisa menikmatinya...

4. Usahakan sahur yang diakhirkan dan buka yang disegerakan
--> selain karena ada keberkahan dalam sahur kita, makan sahur juga perlu karena waktu puasa yang akan kita jalani cukup panjang.

5. Makan minum yang cukup dan bergizi, dan istirahat yang cukup
--> menurut sebuah kajian kesehatan yang pernah saya dengar, gizi dari makanan yang dikonsumsi selama puasa perlu diperhatikan, agar memenuhi kebutuhan tubuh. Makanan yang banyak dianjurkan adalah makanan yang kaya serat, sayur, buah, mengandung protein dan vitamin. Minum air yang cukup juga harus diperhatikan agar tidak dehidrasi. Kurangi makanan yang mengakibatkan haus, misalnya banyak mengandung garam atau gorengan.

6. Hiasi Ramadhan dengan berbagai amal ibadah yang dianjurkan, seperti sholat tarawih, tilawah dan tadabur Al Qur'an, memberi buka puasa, bersedekah, mengikuti kajian-kajian, berdzikir, i'tikaf, dan ibadah yang lainnya yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

 Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Siapa yang memberi berbuka orang puasa, baginya pahala seperti pahala orang berpuasa tadi tanpa dikurangi dari pahalanya sedikitpun." 
(HR. Ahmad, Nasai, dan dishahihkan al-Albani)

7. Hidupkan malam dengan qiyaam.
--> Para ulama pada umumnya yang dimaksud dengan qiyamul lail di bulan Ramadhan adalah sholat tarawih. Nah mungkin bagi yang sholat Maghrib dan Isya'nya sudah di jama' taqdim*, akan timbul pertanyaan, kapankah kita bisa melaksanakan sholat tarawih? Hari Jum'at yang lalu saat suami sholat Jum'at di masjid Badr, Hasselt mendapat penjelasan bahwa sholat tarawih akan dilaksanakan berurutan setelah melaksanakan sholat maghrib dan Isya. Hal senada juga pernah saya baca di sebut forumtanya jawab ustadz (diasuh oleh Ust Abas tamam), intinya beliau menyebutkan bahwa sholat tarawih bisa dikerjakan setelah isya, meskipun pelaksanaan sholat isya'-nya dijamak taqdim.

Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Barangsiapa yang menunaikan shalat malam di bulan Ramadan dengan keimanan dan mengharap pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." 
(HR. Bukhari dan Muslim)

8. Menjaga lisan, mata dan hati
--> untuk kesempurnaan ibadah puasa, hendaknya kita "mempuasakan" juga anggota tubuh kita yang lain. Karena memang itulah hakekat dari puasa yang kita jalani, tidak sekedar menahan lapar dan dahaga. Bagaimana bentuknya? Puasa lisan adalah dengan menjaga lisan kita dari apa-apa yang sia-sia atau berdosa, seperti ghibah (ngerumpi), berbohong, adu domba dan sebagainya. Kurangi juga mengeluh! Karena puasa ini juga sekaligus latihan buat kita untuk bisa menahan diri. So, misalnya, jangan mengeluh saat hawanya panas, lapar, haus, dsb. Dinikmati saja semuanya... in syaa Allah akan lebih enjoy :-). Puasa mata adalah dengan menjaga mata kita dari apa yang tidak boleh kita lihat. Puasa di musim panas adalah ujian berat untuk mata kita, karena kebanyakan orang memakai pakaian yang minim. Nah di antara solusinya adalah dengan menjaga pandangan atau meminimalisir keluar rumah, kecuali jika diperlukan sekali seperti kerja, kuliah atau belanja kebutuhan. Puasa hati adalah dengan menjaga hati kita dari hal-hal yang menimbulkan penyakit hati, seperti berprasangka buruk pada Allah atau pada sesama.

9. Perbanyak dzikir, do'a dan istighfar
-->Sesungguhnya setiap di bulan ramadhan adalah mulia, apalagi di saat kita sedang berpuasa. jadi, mestinya ketika kita harus menjalani puasa dengan waktu yang panjang, mestinya kita tidak perlu galau atau risau. karena, itu artinya kesempatan untuk dilipat-gandakannya pahala akan semakin besar.
Apalagi setiap kita pasti memiliki cita-cita dalam hidup, punya keinginan atau hajat yang ingin terwujud. Jangan egois pula dalam berdo'a, maksudnyaaa.... ingat juga saudara2 kita yang lain, khususnya yang sedang Allah uji dengan kesulitan, kesempitan, ketidaknyamanan, musibah, baik di Indonesia, di palestina, di Mesir, di Belgia, di manapun berada. Do'akan mereka juga. Mari kita manfaatkan waktu mulia ini, khususnya pada waktu-waktu istijabah, di antaranya:
- Saat berbuka, karena seorang yang berpuasa saat ia berbuka memiliki doa yang tak ditolak.
- Sepertiga malam terkahir saat Allah turun ke langit dunia dan berfirman, "Adakah orang yang meminta, pasti aku beri. Adakah orang beristighfar, pasti Aku ampuni dia."
- Beristighfar di waktu sahur, seperti yang Allah firmankan, "Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)." (QS. Adz Dzaariyat: 18)

10. Ikuti aktivitas Ramadhan di sekitar tempat tinggal
--> Salah satu cara juga akar Ramadhan kita lebih hidup adalah dengan mengikuti berbagai aktivitas ke-Islam-an yang ada. Biasanya, masjid-masjid atau sekolah atau kampung-kampung mengadakan kuliah shubuh, kajian Dhuha, kuliah senja, tadarusan, pesantren kilat, buka puasa bersama, tarawih berjama'ah, lomba-lomba Islami, dan sebagainya. Nah, ketika sekarang kami tinggal di Belgia yang total penduduk muslimnya hanya 5%, tidak ada acara-acara yang semarak seperti itu. Bahkan tidak ditemui baliho-baliho ucapan selamat berpuasa, yang biasanya memenuhi sudut-sudut jalan, apalagi rombongan penjual takjil. Sepi! Tidak ada bedanya antara Ramadhan atau bukan. Orang-orang pun tidak risih makan di jalanan, rumah makan tetap buka seperti biasa. Hanya saja, kalau diperhatikan lebih jeli...masjid-masjid tampak lebih penuh dari biasanya. dan bersyukur di Leuven, kota tempat kami tinggal, remas salah satu masjidnya, masjid Al Ihsan, cukup aktif mengadakan acara, termasuk di bulan Ramadhan. Ada 2 kegiatan yang rencananya kami ikuti (khusus muslimah) yaitu Benefit Ramadan (pengajian muslimah) dan I'tikaf lailatul Qadar. Alhamdulillah... tidak mau kalah dengan suasana semarak di Indo, saya pun berusaha menghiasi rumah dengan hiasan-hiasan sederhana dalam rangka menyambut ramadhan. Alhamdulillahnya juga, KPMI menyelenggarakan beberapa kegiatan selama Ramadhan, seperti pengajian dan buka bersama setiap hari Sabtu selama puasa (jadi pekanan, ipv pengajian bulanan biasanya) dan pesantren keluarga (liputannya ditunggu aja yaa... in syaa Allah pelaksanaannya tanggal 19-20 Juli 2013). Selain itu kita juga menyelenggarakan tadarusan online :-) Pokoknya musti kreatif di tengah keterbatasan yang ada, smg Allah meridloi.

11. Jangan lupa, sempurnakan dengan melantunkan takbir dan membayar zakat fitrah

Itulah beberapa tips mengoptmalkan Ramadhan, based on pengalaman saja. tentunya, dari kita masing-masing punya kiat tersendiri. Yuuuk ber-fastabiqul khoirot... :-) Jangan sampai semangat kita menyambut ZOMER SOLDEN / Summer sale** lebih besar dibanding dengan semangat menyambut Ramadhan Sale. Apalagi di Ramadhan Sale ini, Allah meng-obral aneka kenikmatan dunia-akhirat, mengobral habis-habisan aneka ibadah yang dilipat-gandakan pahalanya, mengobral ampunan, mengobral "free card" untuk bebas dari siksa neraka. 

Bismillah...semoga Allah memudahkan kita untuk mengoptimalkan ibadah kita di bulan ramadhan ini, semoga Ramadhan ini lebih baik dari sebelumnya dan semoga Allah mengampuni dosa kita, menerima amal ibadah kita dan "meluluskan" kita dengan predikat muttaqin. Aamiin

Wallohu a'lam bish showab

Leuven, 9 Juli 2013 / 30 Sya'ban 1434 H

------------------

*) Jamak taqdim adalah menggabungkan dua sholat di awal waktu. Berdasarkan hasil keputusan ulama di Islamic center Brussel, pada bulan Mei-Juli ini diper-BOLEH-kan menjamak taqdim sholat Maghrib dan isya'. Hal ini dikarenakan sholat Isya'nya sangat larut malam.
**) Solden = "sale" dalam bahasa Belanda. Di Belgia (dan di Eropa pada umumnya), setiap tahun ada dua kali SALE yakni di bulan januari (winter sale) dan bulan Juli (summer sale).