sumber : dari sini
Alhamdulillah wa syukurilah...
9 Juli kemarin genaplah saya meninggalkan usia dua puluhan. Nothing special! yaa...memang tidak ada yg special dengan ulang tahun, kebetulan saya tidak termasuk yang rajin merayakan ulang tahun, tapi bolehlah kalau menerima hadiahnya...hehe
9 Juli mungkin bukanlah angka yang istimewa untuk siapapun, tapi mengingatkan saya pada sosok yang cukup istimewa di hati saya. Do yo know who is she? Ya...dialah wanita yang telah melahirkan saya di penghujung Ramadhan tahun 1403 H. Saya bersyukur sekali telah berkesempatan untuk lahir di bumi-Nya dan hidup di tengah orang-orang yang penuh kasih sayang. Terima kasih yang tiada terhingga pada ummi tercinta, juga almarhum Abah, atas semua cinta yang diberikan. Meski ananda merasa belum bisa membalasnya dengan membahagiakan ummi dan Abah, in syaa Allah do'a indah selalu tercurah pada Dia Sang Pemilik alam semesta, pada Dia Ar Rahman Ar Rahim, pada Dia Yang Maha Mencintai hamba-Nya. Semoga Dia yang maha segalanya itu membalas semua kebaikan yang tercurah untuk ananda di dunia hingga di akhirat. love u, my beloved parents :-)
9 Juli tahun ini juga cukup istimewa. banyak do'a yang terlantunkan oleh orang-orang tercinta, suami, ummi, kakak-adik, sahabat, teman, ibu-ibu pengajian. I feel so blessed! Alhamdulillah... semoga Allah mengajabah do'a mereka semua dan kupanjatkan do'a yang sama untuk sang pemberi do'a :-). Aamiin yaa mujibas saailiin...
Selain do'a, ucapan dan perhatian dari orang-orang tercinta, ada beberapa surprise yang juga tak kalah istimewa. Mulai mendapat hadiah, mendapat traktiran dari sahabat (baru kali ini loh yang ultah yang ditraktir, biasanya kan yang ultah yang mentraktir..hehe) sampai mendapat kunjungan. Hadiahnya pun beraneka ragam...yang semuanya saya sukaaa! Semoga Allah membalas kebaikan mereka semua dengan kebaikan yang berlipat dan semoga saya juga bisa memanfaatkan hadiah2 tersebut dengan baik.
Ada satu hadiah yang menurut saya cukup istimewa, lain dari pada yang lain. Bisa dibayangkan ada seorang anak laki-laki berusia 10 tahun-an yang menghadiahkan bacaan Al Qur'annya untukku. Dia menjanjikan hadiah ini beberapa bulan yang lalu, sejak dia akan memulai hafalannya surat Abasa. Jadilah aku terharu biru... Jauh di lubuk hati, tersisipkan do'a untuknya, semoga kelak ia tumbuh menjadi anak yang sholeh dan cerdas, yang menjadi investasi dunia akhirat untuk ayah bundanya, yang merupakan sahabat yang sudah kuanggap seperti saudara sendiri. Selain itu, hadiah ini bak obat rindu..kerinduan akan hadirnya buah hati yang mungkin memang akan terus ada sampai yang dinanti itu ada. Aku berharap kelak putra-putriku pun bisa menghadiahkan hal yang sama, oooh...betapa bahagianya melihat anak-anakku tumbuh dalam cinta pada Rabb-nya, pada Rasul-nya dan cinta pada Al Qur'an. Semoga Allah mengabulkan impian ini...aamiin
Sekali lagi mengucap hamdalah pun rasanya tak cukup untuk mengucapkan terima kasih pada Allah, atas semua nikmat yang Ia berikan, baik secara langsung maupun tidak langsung... Yaa..memang hakikat dari syukur itu tak hanya di lisan, semoga aku pun bisa mensyukuri nikmat-Nya ini dengan menjadikan semua yang telah Ia berikan untuk semakin mendekatkan diri pada-Nya untuk semakin meningkatkan ketaqwaan. Semoga hidup yang memang sementara ini bisa dihiasi dengan berbagai amal kebajikan, sehingga kelak bisa meninggalkan "jejak kebaikan" meski tubuh ini sudah menyatu dengan tanah...
Sekali lagi, terima kasih ya Allah atas semua yang telah Engkau berikan..semoga hamba tergolong ahli syukur. Semoga kami bisa lebih bersyukur lagi atas semua nikmat-Mu...
Alhamdulillah wa syukurilah wa faghfirlanaa...
Geen opmerkingen:
Een reactie posten