zondag 8 september 2013

Hak dan Kewajiban



Kemarin, saat pengajian bersama ibu-ibu dan juga bersama mahasiswi, saya mengangkat topik hak seorang muslim dari muslim yang lainnya.

Untuk apa kita harus mengetahui hak orang lain, bukan sekadar untuk MENUNTUT hak-hak kita. Akan tetapi, lebih kepada upaya untuk MENYADARKAN diri kita akan kewajiban kita terhada sesama. Jika yang terjadi sebaliknya, maka hanya akan terjadi kekacauan, kekecewaan, dan penyakit hati lainnya. naudzubillah...

Sebagai contoh saja, ketika seorang pemimpin hanya memperhatikan hak-nya untuk dihormati, tanpa menyadari akan kewajiban dan amanah yang diembannya. maka yang terjadi adalah "gila hormat". Jika tidak ada yang memberi "hormat", bukan introspeksi, tetapi hanya kecewa...kesewa dan kecewa...

Begitu juga ketika seorang buruh yang hanya memperhatikan hak-nya untuk dibayar, tanpa menuadari akan kewajiban yang harus dikerjakannya. maka yang terjadi adalah "banyak maunya", minta ini dan itu. Jika "hak"nya tidak dipenuhi, buka introspeksi akan profesionalisme kinerjanya, tetapi hanya marah...kecewa...dan sebagainya...

Subhanallah....

Sekali lagi, memahami hak dan kewajiban kita TIDAK bertujuan agar kita banyak menuntut orang lain, tetapi LEBIH kepada berupaya agar kita bisa lebih sungguh-sungguh utnuk menunaikan KEWAJIBAN kita. Adapun jika kita ingin mengingatkan orang lain tentang kewajibannya (yang juga merupakan hak kita), luruskan niat...bersihkan hati...niatkan untuk menasehati...lakukan dengan cara yang ahsan dan bahasa yang sopan.Jika ia tidak berubah, do'akan dan tawakallah...serahkan pada Allah saja... jangan kotori hati kita dengan berbagai prasangka. Tak perlu kecewa dan bersedih hati, semuanya pasti ada hikmahnya... :-)

# nasehat diri

Geen opmerkingen:

Een reactie posten