Dear all,
Alhamdulillah...kita sudah berada di hari-hari pertama di tahun 2012.
Nah, saya mau berbagi pengalaman saya di penghujung akhir tahun kemarin...
Ceritanya, ada salah seorang ustadz dari Indonesia yg datang ke Belanda dalam rangka Safari Al Qur'an selama kurang lebih 3 pekan. Beliau adalah Ust. Taufik Hamim Efendi, Lc MA. Alhamdulillah, beliau menyempatkan diri mengunjungi kami yang di belgia. Saya dan suami yang sebelumnya sudah menjadi "murid" beliau untuk pengajaran Tahsin secara online, akhirnya berkesempatan pula untuk bertatap muka dengan Ustadz.
Hari Senin, tgl 26 Desember 2011, bertempat di kediaman salah seorang warga Indonesia di Brussel, yakni kediaman Pak Edi, kami berkumpul untuk mendengar tausyiah dan diajarkan cara membaca al Qur'an yang baik, sesuai aturan bacanya. Alhamdulillah, siang itu berkumpul sekitar 15-an orang plus beberapa orang bergabung secara online via skype. Tidak banyak memang, karena hari-hari ini musim liburan dan sebagian harus masuk kerja. Meski sedikit, semoga barokah yang didapatkan banyaaaak...Amin.
Setelah sholat dhuhur berjama'ah dan menikmati hidangan makan siang, acara inti pun dimulai. Kita diminta masing-masing membaca beberapa ayat Al Qur'an. Ternyata tidak ada di antara kita yang bacaannya sempurna, termasuk saya :(( Astaghfirullah, meski saya dan suami sudah menjadi murid Tahsin beliau, masih juga melakukan satu-dua kesalahan. ya Allah, jujur saja...saya malu. malu karena sebagian orang menyebut saya "guru ngaji". Saya memang membagi ilmu baca qur'an yang saya punya (meski masih sedikiiit) pada orang lain, saat di Indo dulu maupun di Belgia saat ini. Betapa malu-nya saya...Betapa Allah telah menutupi kekurangan saya, sehingga tak tampak di hadapan mereka. Tetapi, sesaat kemudian saya teringat akan sebuah petuah bijak... "Orang yang hebat itu bukan yang tak pernah melakukan kesalahan, tetapi mereka yang ketika melakukan kesalahan itu berusaha tidak mengulangi kesalahan yang sama dan mengambil pelajaran." Artinya, saya harus terus belajar...filosofi "air teko", learn, know and share. Learning by doing. Long life learning. Bersyukur rasanya berkesempatan belajar al Qur'an langsung pada ahli-nya. Hal itu pun yang dirasakan semua yang hadir. Satu per satu bergiliran membaca dan dengan sabar ustadz membetulkan bacaan yang salah. Tak ketinggalan anak-anak pun ikut serta "menyetorkan" bacaannya.
Setelah sesi praktek baca Qur'an, dilanjutkan dengan sesi tausyiah. Dalam sesi ini, Ustadz memberikan motivasi agar kita berusaha untuk berinteraksi dengan al Qur'an. Dan interaksi yang paling minimal adalah membaca, tentunya dengan membaca sesuai aturannya. Mengapa? karena banyak keutamaan yang diraih para ahli qur'an. Semoga kita termasuk di dalamnya...Amien
Setelah sesi ini pun ada yang menanyakan tentang bagaimana kiat agar sabar dalam mendidik anak, bagaimana mengajarkan hafalan pada anak, dan sebagainya. Ustadz yang cukup berpengalaman dalam dunia al Qur'an ini dan mengelola sebuah yayasan muntada ahlil qur'an (komunitas penghafal Al Qur'an), menjawab dengan tuntas. Ngomong-ngomong tentang yayasan Muntada ini, beliau menyampaikan bahwa ada kesempatan untuk beramal bagi kita-kita yang ada di sini. Ayo...siapa yang ingin menjadi donatur bagi yayasan yang menjadi komunitas para penghafal Al Qur'an. Insya Allah akan menjadi amal jariyah.... Pada kesempatan ini pun, pak Edi menyerahkan "titipan" dari ibu-ibu di Belgia untuk Ustadz dan yayasan Muntada...Semoga menjadi amal sholih bagi ibu-ibu dan barokah.
Di penghujung perjumpaan ustadz, memberikan kenang-kenangan 2 buah buku, yaitu buku "Jurus Jitu Menghafal Al Qur'an" karya beliau dan buku profil Yayasan Muntada untuk kami. Semoga kami bisa menjadi ahli Qur'an. Jazakallohu khoir ustadz...
Geen opmerkingen:
Een reactie posten