zondag 3 juli 2011

Terima kasih cinta...

Alhamdulillah...rasanya tak henti-henti syukur yang terhaturkan pada-Nya atas semua nikmat-Nya. Apalagi janji Allah bahwa nikmat itu akan ditambah jika disyukuri.

لَٮِٕن شَڪَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡ‌ۖ وَلَٮِٕن ڪَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ۬
 "jika kalian bersyukur pasti akan Aku tambah ni’mat-Ku padamu 
tetapi jika kalian kufur sesungguhnya adzab-Ku amat pedih”. (QS Ibrahim 7).

Bagaimana tidak bersyukur? sungguh banyak nikmat yang telah Ia anugerahkan. "Seandainya seluruh batang pohon dijadikan pena, serta air di lautan dijadikan sebagai tintanya, tak kan sanggup semua itu untuk menuliskan nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita".

Itulah yang terngiang di telingaku hari ini...

Apakah bentuk kesyukuran atas anugerah suami yang sholeh, selalu berusaha memberiku cinta?



Beberapa hari yang lalu, ia menceritakan bahwa ia ingin melakukan "sesuatu" yang subhanalloh...membuatku tak kuasa menahan haru..untuk kesekian kalinya. Aku bahagia Robbi...bahagiakan juga dia , Robb. tentang apa "sesuatu"nya...ntar aja ya ceritanya. Masih off the record...hehe. Semoga Allah memudahkan langkahnya dalam mewujudkan "niat baiknya" kali ini. Barokallohu fik. Saya pun yakin, Almarhum Abah pun akan tersenyum bahagia, jika mendengarnya...ga salah pilih rasanya, ia nikahkan putrinya dengan lelaki ini.

Kemarin, ia mengajakku jalan-jalan ke luar kota. Lalu kita mampir   ke sebuah resto Halal. Lagi-lagi...ia mempersilakan aku untuk memilih menu apa. "Pilih aja apa yang di-pengenin, yank", katanya. Alasannya, simple aja. This is your day. Whaaat? Iya, katanya meski ulang tahun saya masih beberapa hari lagi, ini adalah salah satu cara untuk merayakannya. Owh, so sweet...Tapi, tenaaang...saya akan tetep milih sewajarnya koq, ga bakalan berlebihan..hehe.Yang membuat acara makan-makan kami (selalu) istimewa adalah saat di sela-sela menikmati hidangan...dia selalu bertanya, "Ada evaluasi untuk kebaikan keluarga kita, yank?" Itulah yang selalu ia utarakan saat kami "pacaran". Belum lagi, ia selalu mengucap terima kasih dan merasa bahagia hidup bersamaku. Subhanalloh...Maha Suci Allah yang telah mengikatkan hati makhluk-Nya yang semula tidak ada "rasa" apapun, kemudian mempersatukannya dalam ikatan pernikahan.

Hari ini, saya mengajaknya jalan-jalan (lagi). Kali ini jalan-jalannya di sini aja, jalan-jalanya pun dalam arti sebenarnya...jalan kaki...hehe. Saya mengajaknya berbelanja di Toko Asia. Biasa, meskipun kami tinggal di Eropa, lidah dan perut kami tetep punya Indonesia. Kami penggemar tahu, tempe, dan teman-temannya...hehe. Setelah itu kami mampir di beberapa toko...bukan untuk belanja loh. Kali ini adalah survei aja. Memang kami terbiasa menjalankan tips SMART berbelanja (tips ini pernah di-publish di blog muslimah Indonesia di Belgia). Nah, di salah satu tipsnya, membeli barang yang kita butuhkan di saat SOLDEN alis ada diskon. Nah di Belgi, ada 2 kali solden, saat winter dan summer. Tgl 1-31 Juli adalah summer sale. Solden! Kebetulan ada yang sedang dibutuhkan. Sebelum membeli, kami pun membanding-bandikan kualitas dan harganya di beberapa toko. Sambil menunggu...akhir sale...hehe. Biasanya diskonnya jadi berlipat tuuh. Setelah itu kami melewati sebuah toko perhiasan. Nah...jujur aja...di toko ini, ada inceran nih. Nah pas diliat, wah lagi sale...lebih dari 50% diskonnya. Tadinya, saya pun ga terlalu ngeyel minta dibelikan. Eh, suami bilang..."Nah, mumpung sale, kalau memang suka, diambil aja". Nah loh, ditantangin begitu jadi gimana gituu... jadi... Suka! Makasih cintaa...aduuh, skali lagi dibikin seneng ma si do'i. Sebuah cincin perak bermata hartje "pink". Harganya memang tidak seberapa..hanya belasan Euro (ini sih sebenernya, buat saya juga ga "hanya", soalnya bisa dipake blanja sminggu lah...hehe. Tapi, skali-skali boleh lah...). namun, ga sebanding dengan bahagianya. Apalagi, pas di rumah, si-Mas yang masangin cincinnya. Aih..aih...jadi inget peristiwa enam tahun yang lalu.

Subhanalloh, dia bisa mengungkapkan cinta dengan sederhana tetapi sangat istimewa buatku. Mungkin rasa istimewa ini muncul karena ketulusannya (nah, ada satu tips nih berarti buat pasutri. CINTA itu untuk DIUNGKAPKAN dan DIWUJUDKAN, namun juga butuh KETULUSAN, agar bisa menanamkan KESAN)


Apakah bentuk kesyukuran atas anugerah suami yang sholeh, selalu berusaha memberiku cinta?
sekali lagi kalimat itu terngiang di telingaku.

Semoga dengan segenap baktiku kepadanya dan upaya kami untuk bersama dalam menyempurnakan keta'atan pada Allah, 'kan membawa kami menuju sebuah cinta yang berbingkai ridlo-Nya.
Amien ya robbal 'alamiin.


Leuven, 3 Juli 2011

Geen opmerkingen:

Een reactie posten