Penulis: Ida Fauziah
Judul Buku: Puzzle Jodoh : Curhat Seru dan Tip Inspiratif Menemukan Belahan Jiwa
Jumlah Halaman: xii + 256 halaman
Penerbit: Penerbit Kalil, Imprint PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2012
ISBN: 978-979-22-8804-9
Ukuran buku: 134 x 200 mm
Jodoh atau pasangan hidup adalah salah satu rahasia Ilahi, kita tidak tahu itu siapa dan kapan bertemunya. Oleh karena itu, topik ini selalu menarik untuk didiskusikan dan tidak akan ada habisnya. Ya, membicarakan tentang impian dan harapan adalah sesuatu yang mengasyikkan bukan? Namun jika impian itu tak kunjung datang, maka akan sangat memungkinkan timbul rasa H2C (harap-harap cemas), galau bin risau, dan perasaan tak menentu lainnya. Alhamdulillah, melalui buku ini penulis ingin ikut memberi solusi. Buku ini diharapkan bisa membantu menata diri dalam menanti kekasih hati.
Tampilan luar atau desain cover buku ini pun cukup menarik menimbulkan kesan positif. “Menanti jodoh” yang selama ini erat kaitannya dengan rasa cemas, melankolis, putus asa atau galau, ditepis dengan penggambaran cover buku yang warna-warni. Insya Allah setelah membaca buku ini “penantian” Anda akan menjadi lebih bermakna dan tetap ceria.
Buku ini terdiri dari delapan bab, mulai dari pembahasan tentang perasaan yang timbul di saat menanti pasangan, berbagai faktor kenapa tak kunjung menikah, menjelaskan berbagai pilihan “pintu jodoh” yang ibarat lampu lalu lintas. Ada pintu merah (yang terlarang), pintu kuning (yang perlu diwaspadai), dan pintu hijau (yang diperbolehkan). Dalam buku ini juga diuraikan tentang warna-warni perjodohan sebagai salah satu solusi, meskipun kita tidak lagi hidup di zaman Siti Nurbaya. Kemudian buku ini juga menjelaskan terapi mandiri yang bisa dilakukan sebelum menemukan jodoh, yakni dengan memperbaiki hubungan dengan Allah, memperbaiki hubungan dengan sesama manusia, dan melakukan perbaikan diri. Selain itu, diuraikan pula tentang berbagai upaya untuk muhasabah (introspeksi) diri. Hal lain yang cukup penting adalah dibahasnya tentang hakikat sebuah pernikahan dan kiat meraih pernikahan bahagia. Mengapa hal ini penting? Karena idealnya pemahaman akan tujuan suatu hal itu adalah sebelum melaksanakannya. Al ‘ilmu qobla ‘amal. Pemahaman akan tujuan inilah yang bisa menentukan apa dan bagaimana upaya kita dalam meraihnya. Sebagai bab pamungkas, di bab delapan, Penulis menekankan sekali lagi bahwa kita tidak perlu mengkhawatirkan masalah jodoh ini. Kita harus berupaya untuk khusnudzon pada Allah, terus memperbaiki diri, selalu optimis dan “menjemputnya" di jalan yang diridloi-Nya karena hal ini adalah janji Allah yang disebutkan dalam Al Qur’an di surat Asy Syuraa ayat 11.
Kelebihan buku ini dibanding buku dengan topik serupa adalah, bagaimana Penulis menguraikan secara runut mulai dari permasalahan, alternatif jalan keluar dan solusi riil yang bisa dipraktekkan secara langsung (membuat catatan perbaikan diri pekanan). Buku ini juga tidak terkesan menggurui, baik secara bahasa maupun content-nya. Misalnya, saat menguraikan tentang “pintu jodoh”, penulis menyajikan berbagai alternatif, dari “pintu” yang terlarang, yang diwaspadai dan yang diperbolehkan. Penulis mengajak para pembaca untuk menanyakan pada “hati” masing-masing untuk memilih jalan mana yang akan ditempuh. Selain itu, kisah-kisah nyata yang disisipkan di hampir seluruh sub topiknya membuat buku ini “dekat” dengan realita dan terasa lebih “hidup”. Dalil-dalil dari Al Qur’an dan As Sunnah pun turut menguatkan tulisan.
Salah satu proses penulisan buku ini adalah survei. Nah, gambaran tentang survei dan hasilnya kurang disajikan secara detail. Sekalipun seandainya penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif, akan lebih “meyakinkan” jika diinformasikan pula siapa respondennya dan berapa banyak, serta hasilnya.
‘Ala kulli hal, saya turut merekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh rekan-rekan yang sedang menanti jodoh. Tentunya bukan karena saya termasuk salah satu kontributornya, tetapi in syaa Allah Anda tidak akan rugi meluangkan waktu sejenak bersamanya dan banyak manfaat yang bisa diambil dengan membacanya. Tahap "menata diri" hendaknya menjadi bagian terbesar dalam masa ini, sehingga penantian Anda tidak akan sia-sia dan lebih bermakna. Semoga penantian rekan-rekan semuanya bernilai plus di hadapan Allah dan berujung pada sebuah pernikahan yang barokah.
Barokallohu fiik... khususnya untuk Penulis atas karya inspiratif-nya, juga para kontributor dan semua pihak yang membuat buku ini beredar di mana-mana, termasuk sampai di Belgia. Semoga Allah mencatatnya sebagai amal sholeh dan membawa banyak manfaat.
Wallohu a’lam bish showab
Alhamdulillah ...
BeantwoordenVerwijderenResensi kereeen
Makasiiih Mba Elly.
Mohon doa, agar pada buku berikutnya, saya bisa menulis lebih baik lagi^_^
Terima kasih Mbak Ida...
Verwijderenwah langsung buku kedua? mabruk mbak... smg sukses dan do'anya mbak, moga saya ketularan semangatnya...
Apa kabar Elly..?
BeantwoordenVerwijderenResensinya menarik..jadi pingin baca..apalagi Elly salah satu kontributornya..hehehe
Siapa tau banyak hikmah yang bisa diambil dari buku tsb.. ^.^
kabar baik Mbak Diah, smpyn pa kabar? lama tak jumpa yaa...
VerwijderenMakasih ya, segera dibeli yaa..in syaa Allah ga bakal nyesel. Semoga hajatnya sgera dikabulkan oleh Allah mbak... tetep semangaat :-)
yang lagi mencari informasi wedding.. yu berkunjung ke blog kami… serbaserbipernikahanjakarta.blogspot.com .. semoga bermanfaat ^^
BeantwoordenVerwijderen