Kehidupan manusia bak roda yang berputar. Ada kalanya di atas dan ada kalanya di bawah. Ada kalanya bersedih dan ada kalanya bergembira. Ada kalanya sukses dan ada kalanya gagal. Semuanya berpasangan..begitulah sunnatullohnya. Akan tetapi, sebagai seorang muslim, kita harus bersyukur. Mengapa? Karena Dia tidak membiarkan kita berjalan sendiri. Dia tidak membiarkan kita meraba-raba dalam kegelapan. Dia tidak membiarkan kita terlena dalam keindahan indera. Yaa... Allah memberikan kita pegangan, yakni Al Qur'an.
Di saat kita di puncak kesuksesan,
Tanpa disadari, kadang kita merasa paling hebat. Merasa paling bisa, tak butuh bantuan siapapun.
Saat lulus ujian, kita merasa karena kita pandai.
Saat diberi penghargaan, kita merasa hebat karena prestasi dan kerja keras kita sendiri.
Saat panen raya kita sukses, kita merasa telah berhasil "menaklukan" alam yang kini mulai tak bersahabat.
Bahkan saat ada orang yang "sadar" setelah kita nasehati, kita merasa bahwa iman kita cukup tinggi dan ilmu kita cukup dalam, serta kita telah mampu "merubah".
naudzubillahi min dzalik...
Renungkanlah firman Allah...
Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).
Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.
Di saat kita terpuruk,
Tanpa disadari, kadang kita merasa paling hina. Merasa berputus asa dari rahmat-Nya.
Saat gagal ujian, kita merasa karena kita bodoh.
Saat diberi kritikan tajam, hidup kita terasa sudah kiamat. Habis!.
Saat diberikan ujian/musibah, kita sibuk menyalahkan pihak lain dan merasa diperlakukan tidak adil oleh Allah.
naudzubillahi min dzalik...
Renungkanlah firman Allah... Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).
Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di dataran dan lautan dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya).
Ya...kita harus membuka mata, telinga dan hati kita
Bahwa ada Dzat yang Maha Besar
Bahwa ada Dzat yang Maha Mengabulkan Do'a
Bahwa ada Dzat yang Maha Mengetahui segalanya, yang nyata dan yang ghaib
ada Dzat yang Maha Baik
Dia-lah Allah Robbul Izzati...
Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permulaannya), kemudian mengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)?. Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar".
Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.
Maka dari itu, janganlah berlebihan saat menghadapi kebahagiaan dan kesedihan. Ucapkan syukur atas ke-besar-an-Nya. Jangan pernah bosan untuk mohon ampun dan memanjatkan do'a pada-Nya.
Dari Abdurrahman bin Abi Laila dari Shuhaib, ia berkata,
“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukin,
semua urusan baik baginya
dan kebaikan ini tidak dimiliki oleh selain seorang mukmin.
Apabila
mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya.
Dan
apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya.”
{HR. Imam Muslim]
Wallohu a'lam bish showab
Sumber : terjemah Al Qur'an surat An naml 60-65
Geen opmerkingen:
Een reactie posten